Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Beat Hantam Tiang Listrik, Satu Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas kembali merengut nyawa manusia. Alexander Bernadus Pontoh (36), warga Kelurahan Matani III.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Lodie_Tombeg
NET
Ilustrasi kecelakaan lalulintas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Kecelakaan lalu lintas kembali merengut nyawa manusia. Alexander Bernadus Pontoh (36), warga Kelurahan Matani III meninggal setelah mengalami kecelakaan di ruas jalan raya Kelurahan Walian, dekat GMIM Imanuel Walian, Minggu (18/6), pukul 03.20 Wita.

Alexander diboncengi Fernando Siwu (19) menggunakan sepeda motor Honda Beat DB 2124 GH.
Kasubag Humas Polres Tomohon Inspektur Dua Johny Kreysen mengungkapkan, dari penyelidikan awal, kasus tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

"Motor yang kendarai korban hilang kendali dalam kecepatan tinggi, sehingga mengalami kecelakaan," ujar Kreysen kepada Tribun Manado, Minggu (18/6).
Fernando membonceng Alexander bertolak dari Matani menggunakan motor. Melaju dengan kecepatan tinggi, motor sempat menikung di depan Gereja Imanuel Walian.

Di tikungan itu, pengendara motor hilang kendali hingga jatuh ke jalan. Motor bersama korban terseret kira-kira 100 meter. Motor sempat menabrak tiang listrik di halaman depan Super Star Karouke. Dua korban terkapar tak sadarkan diri di lokasi kejadian.

Suara keras menggelegar dari kecelakaan itu membangunkan warga sekitar. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda.
Warga dan kerabat korban pun memenuhi rumah sakit, menyaksikan langsung penanganan medis terhadap korban.

Nyawa Alexander tak tertolong, sementara Fernando masih dalam perawatan insentif.
Korban Alexander mengalami luka serius di kepala hingga akhirnya meninggal.
Kreysen mengungkapkan, kasus kecelakaan sendiri pengendara motor merupakan yang kedua kali terjadi dalam beberapa hari ini.

Sebelumnya nyawa Kalvin Lasio (25) pemuda asal Tobelo Maluku Utara dijemput maut usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tomohon-Tondano, Kamis (15/6) malam.

Mahasiswa Unima ini mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX DB 5924 NC.
Menyimak dua kasus lakalantas ini, kata Kreysen, punya kesamaan. Para pengendara tak mengenakan helm sebagai alat standar keselamatan berkendara. *

KRONOLOGI
* Fernando membonceng Alexander bertolak dari Matani menggunakan motor
* Melaju dengan kecepatan tinggi, motor sempat menikung di depan Gereja Imanuel Walian
* Di tikungan itu, pengendara motor hilang kendali hingga jatuh ke jalan. Motor bersama korban terseret kira-kira 100 meter
* Motor sempat menabrak tiang listrik di halaman depan Super Star Karouke
* Dua korban terkapar tak sadarkan diri di lokasi kejadian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved