Lomban Minta Maaf kepada DPRD soal Surat Improsedural
Wali Kota Bitung Max Lomban dibuat pusing oleh ulah sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bitung.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wali Kota Bitung Max Lomban dibuat pusing oleh ulah sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bitung.
Pekan lalu, seorang pejabat menulis status di media sosial yang berpotensi mengadu domba Wali Kota dan Wakilnya Maurits Mantiri.
Kini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Frangky Sondakh membuat Lomban dan DPRD Kota Bitung tegang. Sondakh menyodorkan surat persetujuan dana debt swap ke DPRD Bitung.
Setelah diselidiki surat itu improsedural.
Anggota DPRD pun mencak-mencak. Mereka bahkan menuding Pemkot telah melecehkan Pemprov Sulut. "Ini tindakan yang memalukan," kata Anggota DPRD dari PKPI, Nabsar Badoa, Rabu (14/6).
Untung saja Lomban cepat tanggap. Pada rapat paripurna tingkat satu pembahasan enam Perda Rabu (14/6) di ruang paripurna DPRD Kota Bitung, Wali Kota langsung meminta maaf.
"Atas nama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan saya mengajukan permohonan maaf tentang tindakan improsedural itu," kata Wali Kota.
Menurut Lomban, dia, Wakil Wali Kota maupun Sekretaris Kota Bitung tidak mengetahui adanya surat itu.
Dia berharap hal seperti itu takkan terulang lagi.
"Saya janji tidak ada lagi hal seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Staf Ahli Wali Kota Bitung Hermanus Bawuoh akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
"Saya mengundurkan diri," kata dia, Rabu kemarin. Menurut Bawuoh, ia mundur karena kesadaran sendiri.
Ia mengaku tak memiliki masalah dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. "Terima kasih pada mereka, selama ini kami bekerja sama dengan baik, saya pun sudah pamit kepada mereka," kata dia.
Bawuoh kini menjabat pengawas sekolah.
Dengan berseloroh ia menyatakan dirinya sudah pegawai Pemprov Sulut. "Saya kini pengawas sekolah," kata dia.
Sebelumnya, ia menjabat Plt Asisten I Pemkot Bitung. Sempat ikut seleksi Sekkot Bitung, Bawuoh akhirnya finish pada posisi staf ahli.
Sumber Tribun Manado menyebut, Bawuoh terlibat masalah dengan Lomban gara-gara curhat di medsos. Hal ini dibantah Bawuoh. *
STORY HIGHLIGHTS
* Sondakh menyodorkan surat persetujuan dana debt swap ke DPRD Bitung
* DPRD pun mencak-mencak bahkan menuding Pemkot telah melecehkan Pemprov Sulut
* Wali Kota, Wakil Wali Kota maupun Sekretaris Kota Bitung tidak mengetahui adanya surat itu