Menolak Lupa! Kisah Pengampunan Paling Mengharukan Dunia, Kasih Mengalahkan Kebencian
Ia datang ke penjara dan berucap singkat, "Saya sudah memaafkan saudara saya itu."
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ia ditembak supaya mati. Tapi Tuhan berkata lain. Ia tetap hidup! Saat pulih, ia datangi pria penembaknya dan mengampuninya. Saat penembaknya bebas dari penjara puluhan tahun kemudian, sebuah karangan bunga mawar dibawa ke pusara sambil mencucurkan air mata.
Dunia tak akan pernah melupakan kisah pengampunan paling mengharukan ini.
Mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II telah meningalkan sebuah pelajaran berharga bagi dunia, bahwa hanya Kasih yang sanggup mengalahkan kebencian.
Pada 13 Mei 1981 merupakan hari yang tak akan dilupakan umat Katolik sedunia. Saat itulah Paus Yohanes Paulus II ditembak di lapangan St Petrus, Vatikan.
Pelakunya adalah Mehmet Ali Agca, seorang residivis asal Turki yang menembak beberapa kali ke arah Paus Yohanes Paulus II.
Empat peluru mengenai Paus Yohanes Paulus II, dua bersarang di perut dan dua lainya mengenai jari tangannya.
Dua turis yang ada di dekat Paus Yohanes Paulus terluka dan Ali Agca sempat membuat pistolnya ke bawah sebuah truk sebelum ditangkap Camilo Cibin, kepala keamanan Vatikan.
Di hadapan polisi Ali Agca mengatakan, awalnya dia berencana pergi ke Inggris untuk membunuh raja.
Namun, setelah mengetahui Inggris dipimpin seorang ratu, niatnya batal.
"Pria Turki tak menembak perempuan," ujar Ali Agca saat diperiksa.
Dia kemudian mengaku memiliki kaitan dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang langsung dibantah organisasi itu.
Para penyidik yakin, pengakuan itu telah dilatih berulang kali sebelum serangan dilakukan agar membingungkan polisi.
Saat sidang pengadilannya digelar pada 20 Juli 1981, Ali Agca mencoba peruntungannya dengan mengatakan Italia tak memiliki hal mengadilinya karena penembakan terjadi di Vatikan.
Ali Agca mengancam akan melakukan mogok makan jika sidang tak digelar di pengadilan Vatikan.
Ancaman itu diabaikan dan ditolak lalu hanya dalam dua hari, pengadilan memutuskan Ali Agca bersalah.
Dia kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tetapi Ali Agca dibebaskan pada 2010 setelah mendapat sejumlah keringanan hukuman dan adanya perubahan dalam undang-undang pidana Italia.
Setelah sembuh dari lukanya dan mengetahui Ali Agca dipenjara, Paus Yohanes Paulus II meminta umat Katolik mendoakan pria Turki itu.
"Saya sudah memaafkan saudara saya itu," kata Paus Yohanes Paulus II.
Pada 1983, Paus Yohanes Paulus II dan Mehmet Ali Agca bertemu dan berbicara berdua di LP Rebibbia, Roma.
Selain itu, Paus Yohanes Paulus II juga bertemu ibu Ali Agca pada 1987 dan kakakya, Muezzin Agca, satu dekade kemudian.
Meski pernah mencoba membunuh Paus Yohanes Paulus II, tetapi belakangan hubungan Ali Agca dan orang yang hendak dibunuhnya itu semakin erat.
Bahkan pada 2005, di saat Paus Yohanes Paulus II terbaring sakit, Ali Agca mengirimkan surat dan mendoakan Paus agar cepat sembuh.
Pada 2008, Ali Agca pernah meminta untuk mendapatkan status kewarganegaraan Polandia dan ingin menghabiskan hidupya di negeri itu.
Pada 27 Desember 2014, Ali Agca mengunjungi makam Paus Yohanes Paulus II dan meletakkan karangan bunga.
Beredar di Medsos
Foto untuk mengenang kisah mengharukan ini beredar di media sosial twitter.
Pemilik akun twitter Prastowo Yustinus @prastow memposting kembali foto momen bersejarah ini, dan menuai berbagai komentar haru netizen.
" Prastowo Yustinus @prastow
1981, Memhet Azca menembak Paus JP II. Setelah sembuh, Paus mengunjungi penjara dan memaafkan Mehmet. 2014, Memhet mengirim mawar ke pusara."

Sapran Sigalingging @sapransigalingg
kasih mengalahkan kebencian! hebatnya Memhet menjadi orang baik ya.
Kerberooz @kerberooz
Semakin dekat dngn tuhan, lazimnya orang seharusnya semakin mudah memaafkan & jadi contoh buat yg lain
Dniel Jow @danzfikd
SEORG PEMUKA AGAMA HARUSNYA LEBIH MUDAH MEMAAFKAN DRPD MEMICU GEJOLAK.
BitterSweet @PFTee
Kasih mengalahkan kebencian. Praise the lord. Semoga damai jg turun atas negri kita tercinta Indonesia.
Rudy RK @Rudy_Erka
@imanbr cinta yg tulus mampu meredam kebencian
tru @50ntipri
Bener bgt ajaran Tuhan itu, mengalahkan kebencian dgn kasih, smg Indonesia ku terus dan akan terus damai