KNPI Minahasa Serukan Bubarkan FPI dan HTI, Remaja Masjid Kawangkoan Ikut Aksi Damai 205
I Yayat U Santi! Salam perjuangan, merdeka, merdeka, merdeka. NKRI harga mati
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Ratusan warga Kawangkoanm Tondano turun ke jalan untuk memperingati Hari Kebangkitan Bangsa pada 20 Mei 2017, dengan tema Aksi Damai 205 Kawangkoan For NKRI Sabtu kemarin. Dalam kegiatan tersebut beberapa kelompok secara tegas menyatakan agar pemerintah segera membubarkan FPI dan HTI.
Massa yang hadir berasal dari para kader KNPI Minahasa, Pemuda-Remaja Masjid Kawangkoan, Gerakan Pemuda Minteng, Ormas Adat Puser In Tana, Gerakan
Pemuda Ansor, GMNI, GMRC, Pemuda-remaja GMIM, GPDI, KGPM, Panji Josua Dan kelompok Kabasaran PKB GMIM Kawangkoan.
Aksi tersebut diikuti kader KNPI Minahasa, Gerakan Pemuda Minteng, Ormas Adat Puser In Tana, Gerakan
Pemuda Ansor, GMNI, GMRC, Pemuda-Remaja Masjid Kawangkoan, Pemuda-remaja GMIM, GPDI, KGPM, Panji Josua Dan kelompok Kabasaran PKB GMIM Kawangkoan.
Acara ikut dihadir Camat Kawangkoan Meike Rantung, Kapolsek Kawangkoan Iptu Dartha Daipaha dan Danramil Kawangkoan Kapten Inf Juris.
"I Yayat U Santi! Salam perjuangan, merdeka, merdeka, merdeka. NKRI harga mati," kata Ketua KNPI Minahasa, Theo Umbas.
Ia dan orator lainnya mengajak seluruh peserta untuk menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan kaum radikal dan oknum yang berniat memecah belah keutuhan bangsa. "Apakah kita sepakat NKRI harga mati?" teriak Umbas yang dibalas dengan "Sepakat" oleh ratusan peserta aksi damai.
Ditegaskan kita semua adalah Indonesia, ormas radikal dan oknum yang ingin menghancurkan NKRI dan ingin mengganti Pancasila sebagai dasar bagara silakan angkat kaki dari bumi pertiwi Indonesia.
"Segenap komponen anak bangsa, khususnya Tou Kawangkoan mari tetap menjadikan NKRI harga mati, mari dukung kinerja unsur penegak hukum, TNI, Polri, dan KPK, serta hukum jangan tumpul ke atas tajam ke bawah," ujarnya.
Ia juga meminta Front Pembela Islam FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) harus bubarkan termasuk ormas radikal lainnya. (*)