Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banyak yang Menolak Saat Diajak Mensalatkan Jenazah Kolor Ijo, Mengapa?

Belasan pria yang hadir di ruang seukuran lapangan pingpong itu diam. Mereka saling berpandangan.

Editor:
net
Ilustrasi 

Buronnya "Kolor Ijo", menebar teror dan ketakutan bagi wanita di Sulsel, khususnya di Tana Luwu.

Perburuan Kolor Ijo, memang sarat ‘dendam’ aparat, untuk ketentraman para wanita.

Ketika jadi mayat di Mangkutana, sekitar 8 jam, usai tertembak mati, memang, tak banyak orang yang mau mengurus mayatnya.

Saat tiba di RSUD I Wotu, Luwu Timur, para pun perawat wanita dan paramedik pun ogah mengotupsinya.

“Meliriknya saja, anak-anak (perawat) tak mau, apalagi menyentuhnya,” kata dr Rasdina, Direktur RSUD I Wotu kepada Tribun.

Saat tiba dengan menggunakan ambulans Pemkab Lutim, pukul 20.00 wita dari Wotu, di ruang petilasan jenazah RS Bhayangkara, Jl Brigjen Mappaouddang, Makassar, orang-orang pada ogah dengan muka masam.

Jenazahnya dibawa masuk hanya oleh tiga petugas.

Saat akan dimandikan, seorang petugas DVI, dari dalam ruangan keluar di selasar dan teras RS, “Eii, masak saya-ji sendiri yang urus-ki ini, bantu-ka’ dong.”

Tiga petugas DVI pun masuk. Saat dikeluarkan dari kantung mayat warna orange, masih banyak darah berceceran di kantung itu.

Semua petugas memicingkan mata.

Lalu saat dimandikan, jenazahnya hanya dionggok di meja silver alumunium.

Dua dari empat petugas yang mengenakan masker, sempat menyentuh dengan aroma muka dan dahi mengerut.

Usai dimandikan, dan akan diangkat ke tatakan meja besi putih untuk dikafani, juga terlihat, hanya diurus seadanya.

Mayat itu diangkat pakai selang air yang sebelumnya dipakai menyemprotnya. Empat petugas mengkafaninya.

Jika saat di ruang jenasah RSUD Wotu, "Kolor Ijo", terlihat hanya mengenakan kolor hitam, laiknya celana, baju kaos, dan jaket kulit hitamnya, maka saat di ruang DVI RS Bhayangkara, tak ada lagi kolor yang terpasang ditubuhnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved