Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada DKI Jakarta

Ketika Anies-Sandi Menang, Apakah Saham-saham Sandi dan HT Langsung Melambung?

Taipan Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe (HT) diperkirakan kembali akan mengecap manisnya efek dari kemenangan hajatan politik.

Editor:
ANDREAN KRISTIANTO
Hary Tanoesoedibjo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Taipan Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe (HT) diperkirakan kembali akan mengecap manisnya efek dari kemenangan hajatan politik. 

Saham-saham berbasis Hary Tanoe diperkirakan akan 'terbang' setelah kemenangan pasangan calon Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakartaputaran kedua, Rabu (19/4/2017) berdasarkan hitungan hasil cepat. 

Jika benar terjadi, maka ini akan mengulangi kisah kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setelah mengalahkanHillary Clinton dalam Pemilu Presiden AS November 2016 lalu. Pada saat itu enam saham milik HT melambung.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga itu sudah diprediksi. Namun, yang lebih penting bagi pelaku pasar adalah proses pemilihan umum berjalan aman.

"Dilihat secara fundamental keuangan dan likuiditas, saham-saham MNC Group yang berpeluang naik diantaranya MNCN, BMTR, BHIT, KPIG dan BCAP," kata Edwin kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2017).

Pada penutupan perdagangan Selasa (18/4/2017) lalu, harga sahamPT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tercatat sebesar 1.720 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 24,55 triliun.

Sementara itu harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tercatat sebesar 510 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 7,24 triliun.

Kenaikan juga diperkirkan akan terjadi pada saham PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT MNC Land Tbk (KPIG), serta PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Adapun harga saham BHIT, KPIG dan BCAP pada penutupan perdagangan Selasa lalu masing-masing sebesar 122 per lembar saham, 1.445 per lembar saham, dan 1.580 per lembar saham, dengan kapitalisasi pasar masing-masing Rp 5,86 triliun, Rp 9,96 triliun, dan Rp 8,65 triliun.

Saratoga Group

 "Saya perkirakan saham-saham MNC dan Saratoga Group berpeluang naik. Walaupun dikatakan (kemarin) Pak Sandi sudah melepas (jual saham) tetapi paling sedikit secara psikologis akan berdampak," imbuh Edwin.

Beberapa waktu lalu Sandiaga S Uno menjual 39,62 juta saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), atau setara 1,46 persen dari total saham beredar sebanyak 2,71 miliar lembar.

Sebelum menjual saham, Sandi memiliki 29,25 persen dari total saham yang beredar. Sejak akhir pekan lalu, saham SRTG terus menghijau, dan berakhir di harga 3.600 per lembar saham pada penutupan Selasa, dengan kapitalisasi mencapai Rp 9,77 triliun.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved