Di Minsel, Dua Anggota Pol PP Dikeroyok Geng Remaja
"Sampai saat ini para pelaku belum ditangkap dan belum diketahui siapa. Yang jelas mereka masih remaja."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Laporan wartawan Tribun Manado, Fionalois Watania
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Setelah insiden pemukulan dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja pada Sabtu (15/4) dini hari oleh sekelompok remaja, Kepala Satpol PP, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Nofriet Ransulangi mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyidik terkait proses hukum.
"Sampai saat ini para pelaku belum ditangkap dan belum diketahui siapa. Yang jelas mereka masih remaja," katanya.
Dikatakannya kronologi pemukulan terjadi pada Sabtu sekitar sekitar pukul 02.00 WITA.
"Berdasarkan keterangan anggota kami, kejadian berawal saat dua anggota kami melakukan patroli untuk menjaga keamanan di daerah komoleks Telkom Amurang. Mereka mendapati ada sekelompok anak muda yang menenggak minuman keras," ujarnya.
Kedua anggotanya yang bernama Wefly Wongkar dan Adrie Tambengi kemudian menegur kelompok anak muda tersebut.
Tak terima, total remaja yang berjumlah sekitar 30 orang ini langsung mengeroyok kedua anggota Sat Pol PP.
"Mereka langsung dirawat di rumah sakit dan langsung melakukan visum. Salah satu anggota menderita retak di bagian hidung dan mengeluarkan darah dari mulut," jelasnya. Lanjut Ransulangi, pelaporan terhadap pelaku sudah dilakukan pada Minggu (19/4).
"Kami harap segera ada perkembangan dan para pelaku ditangkap. Meskipun masih remaja setidaknya ada hukuman entah berupa pembinaan atau yang sesuai aturan sehingga ada efek jera," terangnya.
Diwawancara terpisah, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Minsel membenarkan adanya kasus pemukulan tersebut. "Dilaporkan hari Minggu (19/4). Saat ini masih sementara dalam penyelidikan," kuncinya. (Tiw)