Pemuda GMIM Pecahkan Rekor MURI Salib Paskah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Puluhan ribu pemuda peserta selebrasi Paskah Pemuda GMIM memadati Stadion Dua Sudara Bitung Senin (17/4) pukul 12.00 Wita.

Saat tengah berlangsung penghitungan salib oleh tim dari MURI, peserta mengangkat salib tinggi-tinggi.

Selebrasi Paskah Pemuda GMIM serta HUT ke-91 Pemuda GMIM di Rayon Bitung mengagendakan pemecahan rekor MURI untuk pawai membawa salib terbanyak.
Sambil mengangkat salib, para pemuda ini mengeluarkan teriakan dan yel -yel.

Suasana begitu hiruk pikuk. Namun ketegangan terasa pula. Beberapa penatua dengan mimik gugup meminta anggotanya yang masih berada di luar lapangan untuk segera bergabung.

Sementara sejumlah pemuda buru -buru mengambil salib yang disediakan panitia di salah satu ruangan di bawah panggung utama.

Puncak ketegangan terjadi jelang pengumuman.
Dua orang pemuda memanjat sebuah tiang di depan panggung, lalu mengacungkan salibnya tinggi -tinggi ke arah tim dari MURI yang berdiri di panggung.

Roman mereka tak biasa untuk umur semuda itu gugup dan memelas. "Jumlah peserta 19.112, rekor baru tercipta," kata perwakilan MURI.
Seisi lapangan seakan pecah oleh teriakan puluhan ribu pemuda.

Mereka berteriak, melompat, menggoyang-goyang salib mereka sambil berteriak haleluya.
"Haleluya, puji Tuhan," kata Ogut, salah satu pemuda dari wilayah Langowan.
Salib yang dibuat para pemuda umumnya terbuat dari kayu dengan ukuran 60 kali 40 cm.

Di baliknya tersimpan sejumlah kisah unik, lucu serta haru dari para pemuda yang datang dari Minsel, Minahasa, Mitra, Bitung, Manado, Minut serta Tomohon.

Irwin Tulenan, Penatua Jemaat Sion Wolaang wilayah Langowan 1 mengatakan, demi membuat salib itu, para pemuda harus mencari katak.