Olga Bacakan Surat Anthonius, DPRD Menitikkan Air Mata

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Surat pengunduran diri Anthonius Supit sebagai anggota DPRD Kota Bitung dibacakan Plt Sekretaris DPRD Bitung Olga Makarau pada sidang paripurna pemberhentian Anthonius dan pengangkatan pengganti antar waktu Ramlan Ifran sebagai Anggota Dewan Bitung, Selasa (11/4), di ruang paripurna DPRD Kota Bitung.

Beberapa anggota DPRD sempat menitikkan air mata. "Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman sesama anggota Dewan yang telah membela saya, telah memberikan solusi atas permasalahan yang saya alami," tulis Ko Hen -panggilan akrab Anthonius, yang dibacakan oleh Sekwan.

Dibeber Ko Hen, ia memilih mundur demi keutuhan DPRD Bitung. Menurut dia, kasus yang membelit dirinya sudah memicu silang pendapat di kalangan legislator Bitung. "Saya marah dan kecewa hingga membawa kasus ini ke ranah hukum, namun demi keutuhan bersama saya memilih mundur demi kepentingan bersama," kata dia.

Suasana mendadak hening ketika Ko Hen menyitir "peribahasa" politik untuk menggambarkan persoalan yang dialaminya.

"Saya paham dalam politik tak ada teman sejati, yang ada hanya kepentingan," beber dia.
Perjalanan Ko Hen di dunia politik terbilang penuh drama dalam. Di awal kariernya, ia membesarkan PAN, namun tersingkir.

Tampil sebagai peraih suara terbanyak dalam Pilcaleg lalu dengan kendaraan Partai Nasdem, lagi-lagi ia tersingkir.
Ia dituding tidak menjalankan disiplin partai.

Meski menelan pil pahit dalam politik, Ko Hen mengisyaratkan tidak akan mundur dari dunia politik.
Bahkan ia menjanjikan sebuah kejutan.
"Seperti judul lagu Utha Likumahua, Esokkan Masih Ada," kata dia.

Ko Hen mengeluarkan penyataan kontroversial mengenai PAW yang disebutnya produk negara fasis. Ia mengutip Muhammad Hatta. "Hatta katakan PAW bertentangan dengan demokrasi," kata dia.
Di akhir suratnya, Ko Hen tak lupa berterima kasih pada Nasdem. Ia mendukung sepenuhnya kiprah Ramlan Ifran di Dewan Bitung.

Sejumlah anggota Dewan menyatakan solidaritasnya pada Ko Hen dengan tidak menghadiri paripurna.
Ketua Dewan Laurensius Supit yang tak lain saudara kandung Ko Hen tak hadir. Dua Pimpinan Dewan lainnya agaknya ogah-ogahan hadir.

Bahkan Wakil Ketua DPRD Jerry Lengkong yang memimpin rapat, harus dijemput di rumah sakit. Plt DPW Nasdem Sulut Erman Saragih menyebut kader terbaik. "Ia terbukti membesarkan Nasdem di Bitung," kata dia.
Erman berharap Ko Hen tetap berkarier di Nasdem. "Saya harap ia masih di Nasdem," ujar dia. Namun harapan Elman sepertinya bertepuk sebelah tangan.

Karena Ko Hen dikabarkan sedang menjajal kemungkinan bergabung di Gerindra. "Saya dan VAP (Vonnie Anneke Panambunan) sahabat akrab," kata Ko Hen beberapa waktu lalu.

Wali Kota Bitung Max Lomban juga mengapresiasi kiprah Ko Hen di Dewan. "Pak Anthonius telah menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah," ujar dia.
Kepada wartawan, Ramlan
menyatakan siap bertugas sebagai anggota dewan. "Saya siap bertugas," kata dia.

Haji Olan -panggilan akrabnya membeber, dunia politik bukan lagi sesuatu yang asing baginya.
Dia kini menjabat Sekretaris DPD Partai Nasdem Bitung. "Ini bukan dunia baru bagi saya," kata dia.

Di tengah -tengah sorotan terhadap kiprah anggota Dewan Bitung yang mengecewakan, Haji Olan tertantang menyajikan politik Nasdem yang restoratif.
"Politik Nasdem itu santun dan selalu mengedepankan perubahan, saya tertantang untuk itu," kata dia. *

STORY HIGHLIGHTS
* Ko Hen memilih mundur demi keutuhan DPRD Bitung
* Marah dan kecewa hingga membawa kasus ini ke ranah hukum, namun demi keutuhan bersama dia memilih mundur
* Dalam politik tak ada teman sejati, yang ada hanya kepentingan