Rica Roa dan Klapertart di Toko Oma Yuli Laris Manis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung dalam setahun terakhir ke Manado, membawa dampak positif bagi perekonomian kota Manado. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh para pelaku usaha di dunia perhotelan dan rumah makan, tetapi juga dirasakan oleh penyedia oleh-oleh khas Manado.

Satu di antaranya ialah Toko Oleh-oleh Oma Yuli yang hanya berjarak tempuh 5 menit sebelum bandara atau tepatnya di Jalan AA Maramis, depan Badan Kepegawaian Negara, Mapanget.

Saat Tribun mengunjungi toko itu, Rabu (22/2), beragam produk ditampilkan. Mulai dari Ikan Roa, Klapertart sampai kaos wisata juga ada ada.

Meidy Wagiu, pemilik dari Toko Oleh-oleh Oma Yuli mengatakan jumlah pengunjung yang singgah untuk membeli oleh-oleh khas Manado setiap bulannya terus bertambah. Bahkan untuk meningkatkan pelayanan ke pengunjung, pihaknya harus menambah jumlah tenaga kerja di toko.

"Peningkatan untuk kami masih domestik. Banyak dari Surabaya, Jakarta, dan daerah lain di Jawa," katanya.

Untuk, wisatawan luar negeri katanya belum banyak. Yang datang biasanya dari Korea.

Ia mengatakan keunggulan ole-olehnya terletak pada cita rasa. Walau cabai misalnya mahal untuk buat Rica Roa, ia tidak akan mengurangi cabai begitu pula Kenari pada Klapertart.

"Rica Roa Rp 50 ribu per satu botol. Kalau Klapertart antara Rp 12. 500, 40 Ribu, dan Rp 125 Ribu," katanya.

Di hari "ramai" seperti Natal katanya penjualan bisa meningkat seratus persen. Rica Roa di hari biasa bisa laku seratus botol.

"Kalau klapertart bisa 40 sampai 50. Klapertart kami dinilai enak," katanya.

Usahanya itu katanya bermula dari tidak diterimanya produk di toko-toko besar dengan alasan yang tidak bisa diterima. Ia lalu menyewa tempat dan membuat kios Oma Yuli itu.

Selain dampak ekonomi, Meidy Wagiu juga berharap agar momentum banyaknya wisawatan yang datang ke Manado ini bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan kuliner khas Manado ke daerah lain.

“Manado ini punya banyak makanan khas yang enak dan tidak bisa ditemukan di daerah lain, salah satunya adalah Rica Roa”, katanya .

Memperkenalkan produk Sulut itu menjadi motivasi ibu dua anak ini untuk membuat Rica Roa dengan merek Oma Yuli.

“Saya berharap Manado ke depan bisa seperti Bali, terkenal sampai mancanegara. Memang perlu kerja keras dari semua pihak, tidak hanya pemerintah. Masyarakat juga harus terlibat mewujudkannya. Karena kalau saya lihat, Bali bisa berkembang karena dukungan penuh dari masyarakat di sana. Modal kekayaan dan keindahan alam di Manado sudah ada, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya” kata perempuan yang mengaku sangat mencintai Kota Manado ini.

Ia berharap wisata lebih digalakan pemerintah. Ia berharap juga agar toko-toko kecil digandeng.

"Sektor transportasi juga diperbaiki misalnya jalan jangan berlubang supaya kesannya tidak negatif. Kalau begitu sepertinya yang indah hanya di tempat wisata," katanya. (dma)