Sekwan Minsel: Kami Butuh Satpol PP
"Kami sudah ajukan. Dulunya memang ada pengamanan dari Satpol PP lalu diberhentikan. Sekarang kami ajukan kembali."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Laporan wartawan Tribun Manado, Fionalois Watania
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Beberapa insiden yang terjadi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) beberapa waktu lalu membuat Sekretaris Dewan (Sekwan), Lucky Tampi akan mengajukan permohonan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Satuan Kepolisian (Satpol) Pamong Praja (PP) untuk melakukan pengamanan. Hal ini disampaikan langsung kepada Tribun Manado, Kamis (23/2).
"Kami sudah ajukan. Dulunya memang ada pengamanan dari Satpol PP lalu diberhentikan. Sekarang kami ajukan kembali agar ada Satpol PP yang menjaga Kantor Dewan. Sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang bisa saja mengancam keamanan," terangnya. Sebagai informasi, pada Senin (20/2) belasan warga 'menyerbu' Kantor DPRD untuk meminta konfirmasi terkait kasus yang menimpa anggota Dewan, Steven Lumowa yang dilempar kaca meja oleh Jerie Pangkey.
Insiden tersebut akhirnya dibawah ke ranah hukum. Namun sayangnya belum ada tindakan dari Polres. Sehingga sejumlah warga datang langsung ke Kantor DPRD untuk menanyakan kelanjutan kasus tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Satuan (Kasat) Polres Minsel, Ali Tahir.
"Saat mendapat laporan kami langsung ke Kantor Dewan dan langsung kami jelaskan terkait kasus yang dilaporkan. Kami mengarahkan warga untuk menuju Polres jika ingin menanyakan kasus itu. Untungnya belasan warga segera meninggalkan Kantor DPRD. Jumlah mereka sekitar 15 orang," katanya. Lanjut Tahir berdasarkan informasi meja inventaris kantor juga dirusak.
"Saat kami pantau memang ada meja yang rusak. Namun sekali lagi kami himbau percayakan penanganan kasus ini kepada kami. Jangan melakukan cara-cara yang tidak benar. Sejauh ini kasus tersebut sudah sampai pada pemeriksaan saksi-saksi," tuturnya. Dia mengaku juga sudan memanggil Jerry selaku terlapor.
Lanjut Tahir, Jerry mengaku khilaf pada saat melemparkan kaca ke Steven Lumowa. "Kami juga akan berupaya melakukan mediasi antara keduanya mengingat kedua anggota dewan berasal dari partai yang sama. Untuk seterusnya kami juga akan tetap melakukan pengawasan di Kantor Dewan," kuncinya. (Tiw)