Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Sajow Menangis Ceritakan Perjalanan Keluarganya

Bupati Minahasa Jantje Sajow meneteskan air mata saat menceritakan pengalaman hidupnya pada ibadah syukur.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado
Wagub Sulut Steven Kandouw dan Bupati Minahasa Jantej Sajow bersama istri ikut karnaval bendi di Tondano, Minggu (29/1/2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Bupati Minahasa Jantje Sajow meneteskan air mata saat menceritakan pengalaman hidupnya pada ibadah syukur HUT ke-31 perkawinan keluarga Sajow-Singkoh di GMIM Sentrum Tondano, Senin (30/1/2017).

Ibadah yang dirangkaikan dengan ibadah syukur Pemkab Minahasa tersebut nampak turut dihadiri oleh Forkopimda Anggota DPRD, Sekda dan jajaran Pemkab Minahasa, Ketua dan anggota Darma Wanita Persatuan dan PKK Kabupaten Minahasa, para pendeta, dan undangan lainnya.

Dalam Ibadah yang dipimpin Pendeta Liem Kok Han yang mengambil bacaan dalam Kitab Roma 12:1-2 dan 1 Yoh 2:15-17. Dalam khotbahnya Pendeta Lim Kok Han menekankan tentang komitmen untuk fokus memuliakan Tuhan dalam kehidupan kita.

"Jangan hidup dengan materialisme, konsumerisme, dan hedonisme," jelas dia. Ia berharap agar mereka menerapkan hidup sederhana karena hidup yang disertai rasa cukup akan menghasilkan keuntungan.
"Kita dipanggil untuk saling mengasihi dan berbag, jangan hanya mau yang senang dan kenikmatan hidup tapi bagaimana untuk menjadi berkat," ujar dia.

Sempat dilakukan prosesi pemasangan lilin HUT ke 31 yang dilanjutkan dengan kesaksian hidup keluarga oleh Jantje Sajow. Ia menceritakan bagaimana perjuangan hidup yang mengandalkan serta takut akan Tuhan.
Bupati Mimahasa menceritakan kisah pertemuan dengan istrinya Olga Singkoh sampai menikah dan punya 3 orang anak.

Karier yang dimulai dari seorang guru sampai menjadi Kadis Pendidikan, Wakil Bupati,dan Bupati.
"Begitu banyak suka dan duka yang diceritakan. "Jalani hidup dengan komitmen dan keinginan terlebih iman maka selebihnya Tuhan yang ambil alih oleh karena anugerahnya. Kami memulai dari perjuangan dan kerja keras serta doa dan melakukannya untuk memuliakan Tuhan," ujarnya sambil meneteskan air mata.

Terpenting menurutnya adalah  melayani dan bekerja dengan tulus. Dalam Sambutan Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Jubert Purnama menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dari Bupati Minahasa sebagai bagian dari koordinasi dan mematuhi aturan.

"Bupati mengatakan kepada saya bahwa sepanjang sejarah baru kali ini Dandim seorang pendeta. Perjalanan hidup yang saya lalui adalah karunia Tuhan," jelasnya. Dandim menambahkan selama mengikuti Bupati sejak di Minahasa ini memberikan banyak motivasi untuk melihat perjalanan hidup yang dialami seseorang tidak mudah karena harus melalui pengorbanan dan bisa berhasil sukses kalau di dalam Tuhan.

"Kami ada untuk bekerja menegakkan kedaulatan wilayah kesatuan RI. Harus beri contoh Kabupaten Minahasa bersama para stakeholder saling berkoordinasi bersama kita semua karena kita adalah Team Work," jelas dia.  *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved