Disdukcapil Mitra 'Jemput Bola', Rekam E-KTP di Rumah Warga Sakit dan Lansia
Jika biasanya perekaman dilakukan di Kantor Disdukcapil atau kantor pemerintahan yang lain, kali ini perekaman dilakukan di rumah warga.
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Liputan Wartawan Tribun Manado, Valdy Vieri Suak
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Jemput bola, itulah yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Jika biasanya perekaman dilakukan di Kantor Disdukcapil atau kantor pemerintahan yang lain, kali ini perekaman dilakukan di rumah warga.
Bahkan perekaman dilakukan di tempat tidur, hal ini dialami warga yang sudah tak berdaya seperti cacat mental dan fisik, serta para lansia yang sudah terbaring lemah.
Untuk pertama kalinya di tahun 2017 perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) bagi warga tak berdaya dilakukan di Kecamatan Ratahan Timur.
Warga pun merasa terbantu akan program kreatif yang dijalankan Disdukcapil.
"Kami merasa sangat terbantu, sebab orangtua kami sudah tak bisa jalan jadi tidak sempat lakukan perekaman di kantor. Tapi ini dari Dinas yang datang ke rumah tentu kami senang," ujar Masye salah satu warga.
Apalagi menurutnya bahwa KTP sangat diperlukan "meski sudah tua tapi orangtua kami juga harus punya KTP, siapa tau nanti diperlukan," katanya.
Sementara itu Kepala Disdukcapil Mitra David Lalandos mengatakan bahwa hal sebagai bentuk pelayanan Disdukcapil.
"KTP bagian penting setiap warga negara, untuk itu dalam keadaan apapun warga berhak mendapatkan KTP. Makanya kami tutunkan Tim untuk lakukan perekaman bagi para warga tak berdaya, yang mengalami cacat dan sudah usia lanjut," katanya.
Dikatakannya meski keadaan warga yang sudah tak berdaya tetap harus dilakukan perekaman. "Ada yang sudah tak bisa berdiri dan jalan kita langsung lakukan perekaman meski berada di tempat tidur," ujarnya.
Ia juga mengatakan nantinya tim akan turun ke semua Desa menunggu laporan dari Pemerintah Desa.
"Kita sudah kirim surat ke semua Hukumtua, dan kami menunggu untuk ditindaklanjuti. Jika sudah ada laporan dari Pemerintah Desa tim langsung turun tanpa menunggu jadwal,"ujarnya.
Jadi menurut Lalandos bagi Desa yang belum dikunjungi harap bersabar. "Yang jelas kalau sudah masuk laporan warga mana yang akan direkam kami langsung turun. Kalau belum ada laporan ya belum," tandasnya. (Val)
