Rosa Minta Pengadaan Mesin Filter Air Ditangguhkan
Pengadaan mesin filter air asin menjadi air tawar oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dipertanyakan
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan wartawan Tribun Manado Fionalois Watania
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Pengadaan mesin filter air asin menjadi air tawar oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dipertanyakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Robby Sangkoy.
Pasalnya dia mengatakan, program tersebut dapat menjebak Bupati dan Wakil Bupati Minsel. "Program tersebut tidak direncanakan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," katanya.
Selain itu dia menambahkan Program Filter Air asin juga tidak nampak dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan tidak dicantumkan dalam KUA/PPAS Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
"Masih bermanfaat jika pengadaan mesin filter air dengan anggaran sekitar Rp10 M ditambah dalam Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Aperatur Sipil Negara (ASN) untuk memotivasi kinerja ASN," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Rosa ini meyakini, program tersebut bukan keinginan Bupati. "Bupati bukan seperti itu. Sehingga saya meminta agar program ini ditangguhkan atau dikaji kembali," terangnya. Menurutnya hal tersebut tidak tepat diprogramkan di Minsel karena tidak krisis air.
"Memangnya kita ditengah kepulauan, kalau seperti itu, maka program ini masuk akal. Kalau tujuannya agar kebutuhan air bagi masyarakat banyak terpenuhi, maka seharusnya anggaran Rp10 M masih lebih bermanfaat untuk dimaksimalkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sedangkan pengadaan filter air hanga untuk kebutuhan sekelompok orang. Kecuali jika Minsel terletak di tengah pulau, maka anak TK pun akan mengatakan program ini penting," tuturnya. (Tiw)