Bupati Pontoh Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Depri Pontoh, meminta kepada seluruh masyarakat di daerah untuk mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama oleh generasi muda.
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada
TRIBUNMANADO.CO.ID— Bupati Bolaang Mongondow Utara Drs Hi Depri Pontoh, meminta kepada seluruh masyarakat di daerah untuk mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama oleh generasi muda. Sebab, penyalahgunaan narkoba dapat merusak masa depan generasi muda, sebagai agen penerus pembangunan di masa mendatang.
‘’Seluruh masyarakat terutama para orang tua harus mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama oleh anak-anak. Sebab, jika dibiarkan terjadi dapat merusak masa depan anak-anak, sebagai generasi penerus pembangunan di daerah menjadi lebih sejahtera dimasa mendatang,’’ kata Bupati, Minggu (15/1).
Orang tua diharapkan Bupati, memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak, agar tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. ‘’Pemberian pemahaman terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, harus terus diberikan. Begitu juga dengan perhatian dari orang tua, agar anak-anak mampu melakukan kegiatan yang positif dan produktif untuk pengembangan dirinya menjadi lebih baik,’’ tuturnya.
Dikatakan Bupati, sangat banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh generasi muda saat ini, untuk menghindari jeratan narkoba. Misalnya, dengan terlibat dalam kegiatan olah raga maupun seni untuk meraih prestasi yang membanggakan bagi diri sendiri, orang tua, maupun untuk pemerintah, bangsa dan Negara. ‘’Jajaran sekolah juga harus terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, agar mampu bersama-sama melakukan pencegahan sejak dini,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Abdul Maloho menambahkan, pemerintah daerah sejak dini telah membekali para siswa yang menjadi agen penerus pembangunan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Satu diantaranya lewat aktif dalam kegiatan laboratorium religi yang dikembangkan oleh pemerintah, di masing-masing sekolah. ‘’Dalam laboratorium religis, setiap siswa diajar untuk memperdalam ajaran agamanya masing-masing, sehingga dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat untuk memupuk disiplin dan mental menjadi kuat, dalam menghadapi tantangan termasuk didalamnya penyalahgunaan narkoba,’’ tegasnya.
Laboratorium religi menurutnya sangat efektif untuk membentuk karakter siswa menjadi sosok yang kuat dan dapat diandalkan dalam menopang kemajuan pembangunan daerah, dimasa mendatang. (War)