Bupati Minahasa Harap Kodam Merdeka Berikan Rasa Aman
Bupati Minahasa Jantje Sajow harap Kodam XIII Merdeka bisa memberikan rasa aman untuk masyarakat Sulawesi Utara.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG- Bupati Minahasa Jantje Sajow harap Kodam XIII Merdeka bisa memberikan rasa aman untuk masyarakat Sulawesi Utara. Itu disampaikannya usai menghadiri peresmian kantor KODAM XIII Merdeka dan pelantikan Panglima Daerah Militer XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Selasa (20/12).
"Selamat atas diresmikannya Kodam XIII Merdeka ini, dan selamat bertugas kepada Pangdam XII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, semoga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, khususnya masyarakat di Kabupaten Minahasa," jelas dia.
Saat menghadiri peresmian tersebut, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Ivan Sarundajang.
Nampak hadir juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Mulyono yang meresmikan dan melantik, selain itu ada juga Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Wakil Ketua MPR RI Letjen (Purn) EE Mangindaan, sejumlah Perwira Tinggi TNI-AD, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto, para Bupati, Wali Kota, dan Dandim se-Sulut, Gorontalo dan Sulteng, serta undangan lainnya.
Kegiatan tersebut ditandai pula dengan alih komando pengendalian dari Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti kepada Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dilaksanakan dalam upacara Militer.
Gubernur Sulut saat memberikan sambutan menyampaikan selamat atas diresmikan Kodam XIII Merdeka serta menyampaikan selamat bertugas dan berkarya kepada Pangdam Mayor Jendral TNI Ganip Warsito yang membawahi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Ia mengatakan, ini adalah sejarah di bumi Nyiur Melambai seiring dengan diaktifkannya kembali Kodam XIII Merdeka yang pernah berdiri pada tahun 1957 dan dinonaktifkan kembali pada tanggal 12 februari 1985 melalui SK No : Skep/131/11/1985 tentang liquidasi kodam dan Kodam XIV Hasanudin menjadi kodam Wirabuana.
"Diaktifkan Kodam ini utamanya untuk menjaga kedaulatan Negara dari ancaman masuknya pengaruh ideologi asing, terjadinya kegiatan kejahatan lintas negara (trans nasional crimes), ilegal fishing, perdagangan manusia (woman and child trades traffiking), imigran gelap (illegal immigrants), penyeludupan manusia (people smugging), peredaran narkotika pintu masuk teroris dan perompakan serta ancaman stabilitas nasional lainnya," jelas dia.
Menurutnya, kehadiran kodam ini semakin memantapkan langkah pemerintah daerah mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang di kawasan Indonesia timur karena akan diikuti dengan distribusi personil dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana termasuk alat utama sistem senjata (Alutsista) akan semakin meneguhkan stabilitas keamanan daerah. (amg)