Cuaca Ekstrem Sebabkan Tanggul di Rumoong Atas Tareran Ambruk

Laporan wartawan Tribun Manado, Fionalois Watania

 TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Manado dan sekitarnya beberapa bulan terakhir membuat sebagian daerah terkena imbasnya.

Cuaca panas terik dan hujan lebat tak jarang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak.

Di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tepatnya di Desa Rumoong Atas, tanggul pengaman ambruk.

Pantauan Tribun Manado, Jumat (16/12), sebagian badan jalan ikut ambruk bersamaan dengan tanggul.

Kondisi jalan  kini sangat berbahaya karena ukuran jalan yang semakin sempit. Dua kendaraan mobil tidak bisa berpas-pasan jika melintas.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya penerang jalan serta peringatan kepada pengendara.

Camat Tareran, Joutje Rumangu mengatakan kejadian tersebut terjadi tiga minggu yang lalu.

“Akses jalan utama penghubung Desa Rumoong Atas dan Tumaluntung, Kecamatan Tareran nyaris putus. Kemungkinan tanggul ini tidak mampu menahan debit air hujan yang deras,” ungkapnya.

Tanggul dengan panjang kurang lebih 10 meter dan tinggi 7 meter ini amblas menyebabkan longsoran pada badan jalan sepanjang 5 meter dan lebar 2 meter.

Dia menuding jika kualitas kontruksi tidak bagus sehingga Hujan yang turun hampir satu bulan ini menyebabkan fasilitas umum warga desa rusak.

“Tanggul ini dibangun tiga tahun lalu. Kalau kualitas konstruksi bagus tentu tidak akan menyebabkan tanggul pengaman jalan amblas meskipun cuaca ekstrim melanda sekalipun,” ujarnya.

Dia mengaku sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PU.

Namun meski sudah dilaporkan ke instansi terkait, jalan tersebut belum juga dipasang tanda pengaman jalan.

"Kita berharap ini secepatnya diperbaiki karena dengan kondisi jalan seperti ini menggangu transportasi warga," harapnya. Rumangu juga mengimbau kepada warga agar berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut.