Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Smart Woman

Kiat Si Cantik Jeinjels Mokoagouw Hadapi Tantangan

Wanita kelahiran Manado, 15 Oktober 1981, ini mengatakan, masalah dan tantangan jangan dihadapi dengan kepanikan.

Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
ISTIMEWA
Jeinjels Mokoagouw 

Laporan wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  HIDUP memiliki banyak tantangan. Tak berarti tak ada cara untuk mengatasinya. Itulah yang dialami Jeinjels Mokoagouw.

"Hadapi semua masalah dan tantangan dengan senyuman" ucap Jeinjels kepada Tribun Manado, Jumat (2/12), di kediamannya di Tondano.

Wanita kelahiran Manado, 15 Oktober 1981, ini mengatakan, masalah dan tantangan jangan dihadapi dengan kepanikan.

"Ketika panik kita akan susah berpikir jernih mengatasi permasalahan yang ada," ujar sarjana ekonomi yang hobi kuliner dan melancong.

Jeinjels banyak menekuni bidang bisnis. Ia adalah komisaris sekaligus owner CV Global dan PT KLC yang bergerak di bidang industri dan jasa logistik. Ia juga kadang syuting dan menjadi host, menjadi bandar arisan-arisan sosialita di Jakarta.

Dari seabrek aktivitasnya itu ia belajar banyak. Kata dia, saat kita bersikap tenang dan tidak panik, niscaya akan mendapatkan jalan keluar yang lebih bijak.

Maka itu, bagi dia, tantangan adalah suatu persoalan yang membuat kita lebih maju ke depan.
"Jangan jadikan tantangan itu hambatan untuk eksis. Hadapi semua masalah itu dengan senyuman saja," tutur dia.

Tak Lupa Berbagi

SIBUK dengan segala aktivitasnya, Jeinjels tak lupa berbagi. Ia sering mengunjungi panti-panti asuhan memberikan bantuan.

"Hal seperti itu membuat saya merasa bahagia dan tidak bisa dibeli dengan uang," terang pemilik usaha bulumata Jeinjels Eyelashes dan Sambal Roa Mama JJ ini.

Selain itu, banyaknya kegiatan tak berarti ia melupakan perawatan diri. Ia sering merawat kecantikannya di klinik kecantikan Lviors Beauty Clinic.

Tentang Natal, ia berharap bisa memberi waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Ia juga ingin berbagi kasih lagi dengan anak-anak yatim di daerah Manado dan Minahasa, karena aktivitas dan pekerjaan paling banyak di Jakarta.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved