Pegawai Pajak Nakal tak Berkutik, Kasus Gayus dari Unit Sampai Direktur Saya Copot!
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tidak akan segan menindak tegas oknum pegawai pajak nakal.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tidak akan segan menindak tegas oknum pegawai pajak nakal yang main-main memanfaatkan jabatannya untuk korupsi.
Begitu disampikan Sri Mulyani saat ditanya Anggota DPR Kardaya Warnika di rapat kerja antara Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Senin (28/11/2016).
"Saya terus terang tidak pernah segan, dulu masalah Gayus dari unit sampai direkturnya saya copot untuk melihat (lebih dalam kasus itu)," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu.
Mesti begitu, mantan Direktur Pelaksaan Bank Dunia itu mengatakan tidak mau bertindak semena-mena mencopot pegawai pajak sebelum ada indikasi atau bukti kuat.
Ani menunggu informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apakah kasus suap oknum pejabat pajak yang ditangkap belum lama ini tersistem atau hanya individu.
Ia juga mengungkapkan akan tetap memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memutuskan menindak pegawai pajak nakal.
"Ini bukan masalah berani atau enggak berani. Kami selalu akan taat perundang-undangan karena kalau enggak kami juga akan mudah sekali di PTUN kan," kata Ani.
Sebelumya, Anggota Komisi XI Kardaya Warnika meminta Sri Mulyani bertindak tegas atas kasus suap di Ditjen Pajak. Kalau perlu, saran ia, atasan pegawai pajak yang ditangkap KPK diproses secara hukum bila terlibat kasus suap tersebut.
Jika tidak terlibat, pejabat tersebut disarankan untuk dicopot sebagai bentuk tanggung jawab bawahnya yang melakukan korupsi.
Kardaya meyakini, dengan pencopotan itu akan membuat para pejabat di tingkat lebih tinggi mengawasi lebih ketat bawahannya. Pengawasan ketat di internal dinilai cara efektif mencegah praktik korupsi.