Pertamina Cabut Izin 82 Pangkalan Elpiji
PT Pertamina (Persero) Area Manado menindak tegas agen dan pangkalan elpiji tiga kilogram yang menjual ke pengecer.
Penulis: | Editor: Fernando_Lumowa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PT Pertamina (Persero) Area Manado menindak tegas agen dan pangkalan elpiji tiga kilogram yang menjual ke pengecer.
Pertamina berkomitmen agar barang yang sudah disubsidi ini tepat sasaran, yakni masyarakat.
"Kami sudah berikan sanksi kepada agen dan pangkalan yang menjual elpiji menyalahi aturan," ujar Sales Representative Elpiji PT Pertamina (Persero) Area Manado, Adeka Sangtraga Hitapriya, Kamis (10/11).
Menurut dia, untuk pangkalan sudah 82 yang ditutup. Sedangkan agennya ada 6 yang diberikan sanksi berupa pembinaan. Hal ini dilakukan agar meminimalisir jangan sampai ada yang menjual kepada mereka yang tak berhak. "Totalnya ada 82 pangkalan yang ditutup dan 6 agen yang diberi sanksi berupa pembinaan," ungkapnya.
Dia mencontohkan seperti akhir pekan lalu, dalam operasi yang digelar Pertamina, ditemukan dua pangkalan di Manado masing-masing di Kairagi dan Wonasa Kapleng, yang melayani aksi pembelian massal oleh spekulan.
Modusnya, tabung elpiji 3 kilogram yang diborong dalam jumlah banyak tersebut diangkut di mobil pick-up untuk dijual kembali dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Oleh karena itu pihaknya memberikan sanksi tegas berupa penutupan pangkalan, karena telah terbukti menyalahi aturan.
Demi memperketat pengawasan terhadap pangkalan, Pertamina sudah menginstruksikan agar setiap pangkalan mewajibkan pembeli tabung elpiji 3 kilogram untuk menuliskan identitas pembeli berdasarkan alamat. "Demi memastikan penyebarannya merata. Mengingat setiap kabupaten dan kota diberi jatah penyaluran setiap bulan," tukasnya.
Masyarakat sendiri diminta tak perlu khawatir terkait ketahanan stok elpiji di Sulut. Pertamina mengklaim, sepanjang jalur distribusi laut tidak terkendala cuaca maupun alasan force majeure, pasokan gas berada di posisi aman. Jika memang terjadi kenaikan kebutuhan di masyarakat, sepanjang penggunaannya tepat sasaran, Pertamina akan menambah pasokan elpiji.
Untuk terus menekan pengguna elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran, dalam waktu dekat ini Pertamina segera meluncurkan elpiji non-subsidi dengan berat gas 5,5 kilogram di Manado. Dengan demikian bisa jadi pilihan alternatif bagi rumah tangga kelas menengah ke atas maupun restauran besar. Selain menggunakan Bright Gas ukuran 12 kilogram. (erv)