Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengakuan Mengejutkan Peserta Demo 4 Nov Soal Ahok, Terungkap Isi Hati Sebenarnya

Pembicaraan itu ngalor-ngidul. Dari mulai candaan sampai yang serius. Tapi akhirnya mereka bercanda soal Ahok.

Editor: Fransiska_Noel
Nursita Sari/Kompas.com
Massa aksi demo mulai bergerak menuju Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al Ihshan di Jalan Taman Kebonsirih III, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat, tampak ramai, Kamis (3/11/2016).

Orang-orang duduk melingkar di area depan masjid dalam beberapa kelompok.

Mereka berasal dari beberapa wilayah di tanah air. Semuanya menumpang disitu sambil menunggu aksi demo Ahok, Jumat (4/11/2016).

Masjid Al Ihshan jadi salah satu masjid tempat penampungan bagi pendemo Ahok.

Nama masjid ini menyebar di medsos dan grup-grup pendemo sebagai tempat penampungan.

Makanya sejak semalam, Rabu (2/11/2016), pendemo dari berbagai daerah mulai datang ke masjid itu dan bermalam.

Suparman Razak (46), Koordinator Forum Umat Islam Sulawesi Tengah, datang semalam.

Dia tiba di bandara Soekarno Hatta pukul 08.00 bersama rombongannya. Lalu minta diantar sopir taksi ke Masjid Al Ihshan.

Baca: Usai Diperiksa 9 Jam, Ahok Ingin Cepat Pulang, Udah Laper Nih

Baca: Polda Metro Panggil Ketua Umum HMI Terkait Aksi Demo

Baca: Ani Yudhoyono: Tuduhan SBY Danai Demo 4 November Fitnah yang Keji

Baca: Para Tersangka Aksi Penjarahan Ngakui Ada Yang Menggerakkan

Siang tadi, Suparman sudah duduk melingkar bersama teman-teman barunya. Sesama umat Islam di Jakarta.

Ada Wakil Ketua RW 10 Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat, Budi (51) yang duduk melingkar bersama Suparman.

Ada pula Ketua RW 10, Oland Rahadian (43) yang juga menemani. Siang tadi mereka berbicara santai sambil tertawa berkali-kali.

Di samping mereka ada dua dus air mineral dan sekotak kue dan roti. Menemani obrolan yang cair itu.

Pembicaraan itu ngalor-ngidul. Dari mulai candaan sampai yang serius. Tapi akhirnya mereka bercanda soal Ahok.

"Kalau dipikir-pikir, Ahok ini mempersatukan umat Islam sebenarnya," celetuk Suparman. Beberapa yang mendengar melongo.

"Coba lihat saja, kalau tidak gara-gara Ahok, kita tak berkumpul seperti sekarang ini," tutur Suparman enteng.

Ketua RW 10, Oland menimpali dengan tawaan, tapi menambahinya.

"Iya juga, kita jadi bersatu semua. Tak ada NU tak ada Muhammadiyah, semua turun membela," kata Suparman.

"Bukan gara-gara Ahok lah. Gara-gara Allah ini," timpal Wakil Ketua RW 10, Budi yang berbadan gempal itu.

Bukan cuma di Masjid Al Ihsan, sekretariat FPI di Jalan Petamburan III, Tanahabang, Jakarta PusaT pun mulai bersiap.

Kondisi di sana tampak sibuk, siang tadi. Berdus-dus minuman dan makanan kelihatan dimasukan ke dalam mobil-mobil box, lalu dibawa pergi.

Para pemuda FPI kelihatan saling mengoper dus-dus itu. Membentuk barisan.

Ahok 'Dikuliti' 22 Pertanyaan

Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok akhirnya selesai menjalani pemeriksanaan di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Ahok diperiksa

Ahok keluar dari gedung Bareskrim mabes Polri sekitar pukul 16:58 WIB, didampingi sejumlah pengacara dan juru bicara tim Ahok - Djarot, Ruhut Sitompul

Puluhan wartawan yang sudah menunggu sejak pagi, langsung berkerumun setelah pihak kepolisian menginformasikan soal telah selesainya pemeriksaan.

Ruhut Sitompul yang berada di barisan depan detelah barikade sejumlah anggota Provost Mabes Polri, membuka pembicaraan dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada wartawan.

"Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman wartawan yang sudah menunggu, pada kesempatan ini, pak Ahok akan menyampaikan hal-hal terkait pemeriksaan tadi," katanya.

Setelah Ruhut, microfon kemudian diberikan ke pihak penyidik yang secara singkat menginformasikan soal pemeriksaan itu, bahwa total waktu pemeriksaan adalah 9 jam dengan 22 pertanyaan.

"Total 9 jam waktu pemeriksaan dengan 22 pertanyaan, sebelumnya juga sudah dimintai keterangan dengan 18 pertanyaan, jadi total ada 40 pertanyaan," ungkap penyidik.

Dia juga ikut menyampaikan personil penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap Ahok, yakni Kombes Ali, Suwando, Johandi dan Suparna.

Datang giliran Ahok, dia memilih tidak banyak bicara, karena menurutnya semua sudah disampaikan oleh Ruhur maupun penyidik.

"Saya pikir sudah jelas semua, ya disampaikan, untuk yang lainnya silahkan ditanyakan ke penyidik, saya akan pulang, sudah lapar," kata Aho singkat, sembari berjalan dengan pengawalan polisi.

Ahok diperiksa sebagai terlapor atas dugaan pemistaan terhadap agama Islam dalam pidatonya di kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved