Laba Anjlok 87 Persen, Hypermart Berharap Berkah Natal dan Tahun Baru
Danny optimistis, penjualan akan meningkat pada akhir kuartal ditopang oleh Natal dan Tahun Baru.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjelang tutup tahun, perusahaan ritel belum mampu membukukan pertumbuhan kinerja. Salah satunya, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang mencatatkan penurunan penjualan 0,51% menjadi Rp 10,39 triliun pada kuartal III 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 10,45 triliun.
Ketika penjualan menurun, beban pokok penjualan MPPA membengkak. Dari Rp 8,62 triliun menjadi Rp 8,7 triliun pada September 2016. Laba bersih pengelola Hypermart ini ikut anjlok 87,5% menjadi Rp 32,58 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 261,09 miliar.
Direktur Corporate Communication Director dan Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan, penurunan penjualan disebabkan pergeseran musim libur Lebaran dari kuartal tiga pada tahun 2015 menjadi kuartal dua pada tahun ini.
Selain itu, penjualan di Sumatra dan Kalimantan mengalami tren penurunan berkelanjutan. "Pelemahan daya beli di Kalimantan dan Sumatra terjadi sejak kuartal sebelumnya, diperkirakan akibat turunnya bisnis batubara dan hasil bumi," ujar Danny, Jumat (4/11).
Danny optimistis, penjualan akan meningkat pada akhir kuartal ditopang oleh Natal dan Tahun Baru. Pihaknya menargetkan penjualan di akhir tahun bisa sekitar Rp 14,5 triliun.
Untuk menopang kenaikan penjualan, perseroan akan menggelar promosi pada awal Desember mendatang, menjaga ketersediaan barang serta mempertahankan kelancaran arus distribusi barang.
"Sehingga jangan sampai kami menggelar promosi, tapi barang tidak tersedia di gerai," tutur dia.
Hingga akhir September, MPPA telah mengoperasiikan total 294 gerai di Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 112 merupakan gerai Hypermart, sekitar 25 merupakan gerai Foodmart, sekitar 106 merupakan gerai Bostos, 49 FMX dan dua gerai SmartClub.
Menurut Danny, pihaknya masih akan meluncurkan tiga gerai Hypermart di tahun ini di daerah Lubuk Linggau, Kelapa Gading Jakarta dan Lahat. "Lalu, satu gerai SmartClub di Mataram dan tiga gerai Foodmart di Bali, Bogor dan BSD (Bumi Serpong Damai) Tangerang Selatan," kata dia.(ktn/wahyu s)
