Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly-Steven Diangkat Jadi Tonaas Wangko Umbanua

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan wakilnya Steven Kandouw akan dianugerahi gelar adat Minahasa.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Olly Dondokambey-Steven Kandouw saat masih menjadi pasangan Cagub-Cawagub Sulut mendaftar di Kantor KPU Sulut, Senin (27/7/2015). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan wakilnya Steven Kandouw akan dianugerahi gelar adat Minahasa.

Putusan memberikan gelar kepada dua tokoh ini setelah musyawarah Majelis Kebudayaan Minahasa di Loji Tondano, Selasa (1/11).

Musyawarah dipimpin Bupati Minahasa Jantje Sajow yang juga Ketua Tokoh Adat Minahasa diikuti sembilan tokoh adat mewakili sembilan subetnis Minahasa.

Memang, musyawarah tersebut dilakukan untuk membicarakan tentang rencana pengukuhan gelar adat Minahasa, Tonaas Wangko Umbanua, yang berdasarkan keputusan akan diberikan kepada Olly dan Steven.

Rencananya pemberian gelar adat akan dilaksanakan pada 5 November 2016. "Kegiatan pemberian gelar adat ini merupakan acara seremoni budaya dan akan menepis sanggahan terkait penyembahan berhala, namun ini mengacu pada pengembangan kebudayaan, baik dari segi budaya, ornamen, pakaian adat, dan bahasa yang nantinya bertujuan akan menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Minahasa," kata Bupati.

Ia menjelaskan, kali ini yang akan diberikan gelar adat adalah Gubernur Sulut dan Wakilnya. Mereka adalah orang Minahasa. "Saya berharap bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemberian gelar adat ini bukan mengarah pada penyembahan berhala, namun berisi kebudayaan dan akan membantu dalam promosi objek wisata di Minahasa," kata dia.

Bupati menambahkan, untuk Loji, ke depan akan dibenahi lagi. "Kepengurusan organisasi ini akan dilengkapi lagi," kata dia.

Namun, menurutnya, paling penting saat acaranya nanti bisa berjalan dengan baik dan berhikmat, serta menaati apa yang telah disepakati bersama.

"Sebab pemberian gelar adat Minahasa dulunya agak sedikit politis dan sekarang pemberian gelar adat merupakan penentu untuk bisa mengangkat harga diri Minahasa," ujarnya.

Sebagai Ketua Majelis Kebudayaan Minahasa, dia berterima kasih kepada anggota Majelis Adat yang sudah memberi perhatian. "Berikut kalau bisa ada diskusi tentang kelanjutan persiapan kegiatan ini," tutur JWS, sapaan akrabnya.

Ia juga menginginkan ke depan ada buku pintar yang berisi tentang kebudayaan di Minahasa. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved