Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Maknai Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jainuddin : Pemuda Jangan Jadi Kader Jenggot

Pemuda sekarang jangan jadi kader jenggot bertumbuh dari atas ke bawah.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Wakil Wali Kota Kotamobagu Drs Hi Jainuddin Damopolii 

Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Jumat (28/10) atau tepatnya 88 tahun Sumpah Pemuda diperingati Pemerintah Kota Kotamobagu di Alun alun Boki Hotinimbang dengan upacara bendera.

Wali Kota Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara sebagai Inspektur Upacara pada saat itu.

Tatong Bara memaknai Sumpah Pemuda itu bahwa kalau dilihat sejarahnya itu adalah sebuah akumulasi kebangkitan pada sebuah pertemuan 88 tahun lalu.

"Kebangkitan ini harus direfleksikan kembali, mengisi kemerdekaan dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Saya berharap pemuda harus bangkit dan menatap masa depan dengan penuh optimis," ujar dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Kota Kotamobagu Drs Jainuddin Damopolii punya makna sumpah pemuda.

Jainuddin mengatakan bahwa pemuda saat ini harus mengingat kembai bagaimana pemuda pada 88 tahun yang lalu.

"Tidak ada anggaran dari negara, tidak proposal, tidak ada donatur khusus, para pemuda waktu itu hanya bermodal semangat, mereka bisa memerdekakan bangsa ini, dan melawan penindanasn. Pemuda sekarang jangan jadi kader jenggot bertumbuh dari atas ke bawah, ketika orangnya meninggal maka jenggot akan hilang, tetapi jadilah seperti akar rumput dari bawah ke atas, meskipun rumputnya sudah tidak ada, masih bisa menumbuhkan yang lain," ujar dia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved