(VIDEO) Bejat! Modus Bumbui Masakan Pakai Narkotika Terbongkar, Restoran Tarik Banyak Pelanggan
Terbongkar cara 'hitam' restoran untuk menarik pelanggan. Mereka tega membumbui masakan dengan zat narkotika.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak disangka, ternyata banyak restoran menggunakan cara 'hitam' untuk menarik pelanggan. Satu di antaranya membumbui masakan dengan zat narkotika.
Pengawas obat dan makanan Tiongkok berhasi menemukan puluhan restoran yang membumbui masakan pesanan pelanggan dengan narkotika jenis opium.
Tujuannya agar pelanggan ketagihan dan ingin balik dan balik lagi.
Lima restoran sudah dituntut, sedangkan 30 lainnya sedang diselidiki terkait penggunaan opium bubuk sebagai bumbu masakan.
Penggunaan bubuk opium untuk makanan di Cina adalah ilegal, menurut laporan BBC.
Puluhan restoran di seluruh Tiongkok terjebak dalam penyelidikan termasuk restoran populer di Beijing 'Pop Hot Chain'.
Pada tahun 2004, ada 215 restoran di provinsi Guizhou ditutup setelah terbukti masakannya mengandung opium, menurut laporan The Independent.
Apa itu opium?
Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis.
Tinggi tanaman yang mengandung zat narkotika ini hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi.
Opium mentah bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi.
Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin. Keduanya termasuk golongan narkotika kelas satu.
Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afganistan saat ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia dengan 87%. Laos juga merupakan salah satu penghasil terbesar.
Di Indonesia, bunga opium yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan pegunungan seperti Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen. (youtube/tomo news/wikipedia)