Pastikan tak Akan 'Bertarung', Imba Bilang Pilkada Bolmong tak Seru
"Sampai sekarang ini (Pilkada Bolmong) nda rame," kata pria yang biasa disapa Imba ini.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Setelah sempat digadang-gadang menjadi calon Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), mantan Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi memastikan tak akan bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bolmong.
"Saya tidak akan maju," ujar pria yang biasa disapa Imba ini saat mendampingi Tim Voli Poigar Wineru di Lapangan Kantor Bupati Bolmong, Kamis (8/9).
Mantan Ketua Partai Golkar Manado yang kini tinggal di Poigar Wineru, Bolmong, ini pun mengaku tidak tahu siapa yang akan diusung Golkar.
Dia menilai, Pilkada Bolmong kali ini belum tidak seru lantaran belum ada yang berani mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon.
"Sampai sekarang ini nda rame karna belum ada pasangan calon yang berani deklarasi dan baliho sosialisasi masih kurang," kata dia.
Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Bolmong tinggal beberapa hari lagi. KPU Bolmong akan membuka pendaftaran pada tanggal 16-19 September 2016.
Namun 10 hari jelang pendaftaran, pasangan calon yang akan didaftarkan partai politik masih menjadi tanda tanya.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang memiliki delapan kursi di dewan sudah mempersiapkan Yanni Tuuk sebagai wakil bupati Bolmong.
Tapi, pasangannya sebagai bupati Bolmong belum dipastikan antara Yasti Soepredjo Mokoagow atau Salihi Mokodongan. Salihi sangat yakin akan diusung oleh PAN.
Salihi Mokodongan, mantan Bupati Bolmong, mengatakan, Rabu (7/9), sampai saat ini sebagai calon bupati Bolmong sesuai rekomendasi Partai PAN. "Sesuai hasil Pleno DPW bahwa PAN mengusung saya," ujarnya.
Partai Demokrat memiliki lima kursi bakal mengusung Jefri Tumelap sebagai wakil bupati. Namun, partai ini juga masih belum menentukan siapa calon bupati yang akan mereka usung.
Partai Golkar juga belum menentukan usungannya. Partai ini tetap harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon. Golkar memilki lima kursi di DPRD, sehingga masih butuh minimal satu kursi lagi. (maickel karundeng)