Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jelang Musyawarah Besar KMK Unima, Ini Pesan Dewan Pengurus Inti

Mubes ini sangat penting, karena berhubungan dengan gerak langkah organisasi satu tahun ke depannya.

Editor:
ISTIMEWA
Pengurus KMK Unima 

TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO - Bagi beberapa orang, regenerasi kepengurusan adalah hal yang normal dan biasa saja. Ketika di hubungi via telepon hari ini (25/10/2016) oleh Dewan Pengurus Inti (DPI) Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Universitas Negeri Manado (Unima) dalam rangka untuk memberikan rekomendasi kepada pengurus baru, Gabriela Rawung justru mengatakan sebaliknya.

Ketua Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unima itu yang sudah menjabat di KMK FIP Unima selama satu periode berbagi pengalamannya sebagai pengurus KMK Fakultas dan hubungannya dengan pengurus inti KMK tingkatan universitas.

“Musyawarah besar (mubes) memang kurang dua hari lagi dilaksanakan. Mubes ini sangat penting, karena berhubungan dengan gerak langkah organisasi satu tahun ke depannya. Dan saya banyak berharap kepada pengurus KMK Universitas agar selalu memperhatikan KMK-KMK Fakultas, seperti yang di tunjukan pengurus sebelumnya. Memang, di KMK FIP memang mereka jarang bergabung, itu wajar. Karena memang FIP jauh dan butuh biaya dan waktu. Tetapi, dan saya lihat, dibeberapa fakultas mulai berkembang dan buat kegiatan, saya kira ini hasil dari kerja keras pengurus KMK Unima periode 2015-2016” Tutur Mahasiswi asal Rumengkor ini

Ia juga menambahkan agar pengurus KMK Universitas kedepannya lebih baik lagi dalam melihat dan mengawal KMK-KMK Fakultas yang ada. Supaya, tidak terjadi kecemburuan yang tidak beralasan di dalam kepengurusan. Bella juga memberikan saran agar semua tetap solid dalam berdinamika

“Kalau hal-hal seperti itu memang ada dan terjadi. Kami sendiri sebenarnya rindu agar pengurus-pengurus KMK Universitas datang dan bergabung bersama kami. Tetapi seperti yang saya bilang tadi tentang masalah biaya dan waktu. Lagipula, pengurus KMK Universitas adalah orang-orang sibuk, sibuk dengan kuliah, tugas dan tanggungjawab. Dan pesan saya kepada pengurus baru adalah supaya bisa tetap solid dalam berdinamika. Dan mampu bertindak dan berpikir dewasa”, terangya

Lain lagi dengan Monica Karundeng, Ketua KMK Fakultas Tehnik (Fatek). Monica lebih menekankan pada kemauan untuk berorganisasi. Kemauan yang lebih spesifik terhadap panggilan berorgansasi.

“Ya, di KMK Fatek sendiri banyak mengalami kendala setelah pelantikan. Penyebabnya pun banyak. Tetapi saya rasa, kita semua pasti rindu untuk bertemu kembali. Kerinduan itu khas dalam berorganisasi. Untuk itu, saya berharap supaya pengurus baru yang terpilih punya fighting spirit yang lebih kuat lagi. Agar pengurus fakultas bisa mencontoh mereka. Periode 2015-2016 sudah menunjukan suatu itu, kredibilitas yang dibangun pun mantap dan mudah-mudahan itu diadopsi oleh pengurus KMK Unima yang baru” Kata Karundeng

Hal yang menarik di tunjukan oleh pengurus KMK Fakultas Bahasa dan Seni (Fbs). Melalui ketua KMK FBS, Agustinus Keles justru berbicara tentang bagaimana membangun KMK FIK

“Rekomendasi saya hanya satu. Supaya KMK Universitas membangkitkan kembali KMK FIK yang sudah vakum beberapa tahun. Itu rekomendasi saya pribadi. Rekomendasi organisatoris agar supaya sekiranya KMK Universitas tetap eksis setelah regenerasi dan tetap berkarya ditengah-tengah kampus dan mudah-mudahan lebih kental persaudaraanya” Tutur mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia itu

Dengan mengambil tema omnes vost fratres estis (kamu semua adalah saudara), Mubes akan dilaksanakan disekretariat KMK Unima pada tanggal 27-28 Agustus nanti.

Anastasya Gloria Umbas, bendahara umum yang akan di demisioner pun tak luput berkometar. Ia mengingatkan supaya kedepannya KMK Unima menjadi lebih baik lagi dan lebih missioner.

“KMK Unima lebih baik lah. Toh, ini harapan kita semua sebagai anggota KMK. Dalam kepengurusan kami memang banyak yang gagal, dan kami tidak mau pengurus selanjutnya lebih gagal daripada kami. Harus lebih missioner dan loyal” Ujar mahasiswa jurusan psikolog klinis itu .

Mengacu pada Surat Keputusan rektor UNIMA no. 881/UN.41/UNIMA memang kepengurusan KMK Unima masih beberapa bulan lagi. Begitupula saat terpilih dalam Musyawarah Besar masih ada rentang waktu beberapa minggu. Tetapi pengurus berinsiatif untuk membuat musyawarah lebih cepat dengan beberapa alasan. Salah satunya karena kesibukan sebagian besar pengurus dalam perkuliahan, karena sebagian besar mahasiswa akan mengikuti KKN (kuliah kerja nyata).

Ketika ditanya oleh dewan pembina dan pengarah, Ketua Umum KMK Unima periode 2015-2016, Wirno Bungkul hanya menjawab singkat. Begitupun soal tantangan paling sulit dalam berorganisasi

“Lebih cepat kan lebih baik. Saya juga sudah sibuk pada tugas akhir sebagai mahasiswa, teman-teman lain sibuk KKN, Magang dan mengurus studi. Lagipula kepengurusan kami sudah lumayan lama, sekitar 10 bulan lebih. Jadi, ini murni tuntutan regenerasi. Kalau soal tantangan tersulit, ya itu, bagaimana menciptakan kader baru” Kata wirno.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved