Persibolmut Bermain Imbang dengan 1-1 Matali di Liga Nusantara
Bupati Bolaang Mongondow Utara Drs Hi Depri Pontoh terus menopang eksistensi pembinaan olah raga Sepak Bola di daerah
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID— Bupati Bolaang Mongondow Utara Drs Hi Depri Pontoh terus menopang eksistensi pembinaan olah raga Sepak Bola di daerah, untuk melahirkan atlit handal guna meraih prestasi yang membanggakan pemerintah dan masyarakat.
Topangan diberikan Bupati untuk pengembangan Sepak Bola, ditunjukkan dengan membantu secara langsung Tim Persibolmut untuk berlaga di Liga Nusantara Zona II, Minggu dan Selasa (21-23/8) di Stadion Nunuk Matali, Kotamobagu.
‘’Jika Pak Bupati tak memberikan topangan bagi tim, maka Persibolmut bisa saja tak berlaga di Nusantara tahun ini. Namun, beruntung Pak Bupati sangat perhatian dengan pengembangan olah raga terutama Sepak Bola, sehingga boleh membantu dan anak-anak bisa bermain di Liga Nusantara untuk mengharumkan nama daerah,’’ kata Abdul Azis Pontoh, salah satu pelatih Persibolmut, Rabu (24/8).
Pada pertandingan yang berlangsung dua hari tersebut, Persibolmut hanya meraih hasil seri melawan Binta Muda Matali dengan skor akhir 1-1, dan pada pertandingan kedua harus kalah dari Persikokot dengan skor 1-2. ‘’Kendati tidak lolos untuk ke tahapan selanjutnya, namun sebagai pelatih saya sangat puas. Sebab, seluruh tim bermain sangat sportif dan tak kenal pantang menyerah di kandang lawan,’’ tutur Abdul.
Saat berhadapan dengan Bintang Muda Matali, Persibolmut sempat unggul 1-0 terlebih dahulu dari gol yang diciptakan pemain Nomor Punggung 17 Rian Rahman, sebelum disamakan oleh tim lawan. Begitu juga saat berhadapan dengan Persikokot, meski tertinggal terlebih dahulu 1-0, namun Roma, pemain Persibolmut Nomor Punggung 7 mampu menciptakan gol penyeimbang, sebelum akhirnya kalah dengan skor akhir 2-1.
‘’Kedepan dengan persiapan lebih matang, bisa saja Persibolmut tampil lebih baik, sehingga akan lolos di Liga Nusantara. Sebab, sebelumnya tim ini sempat berlaga di Divisi III,’’ tuturnya.
Rustam Pontoh, Pemerhati Sepak Bola Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mengungkapkan, kedepan tim Persibolmut bisa meraih hasil lebih optimal, asalkan proses pembinaan dilakukan sejak dini. ‘’Jika ingin berprestasi lebih baik, harus ada pembinaan usia dini di daerah. Misalnya dengan mendirikan sekolah sepak bola usia 7 hingga 10 dan 10 hingga 18, seperti di daerah lainnya untuk melahirkan pemain-pemain handal,’’ jelasnya.
Dengan adanya pembinaan usia dini, pemain bisa memiliki skill individu yang mumpuni, sebab dibekali dengan dasar sepak bola yang baik. Taktik, fisik, dan mental pemain juga akan terasah lebih baik. ‘’Yang kurang dari pemain-pemain kita di Bolaang Mongondow Utara adalah skill individunya.
Karena dasar-dasar sepak bola tak diajarkan secara regular, maka banyak skill yang tak dikuasai sehingga kesulitan yang bermain dengan tim lebih kuat dilapangan,’’ tukasnya.