Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Sajow Tolak Perubahan Nama Bandara Samrat

Rencana perubahan nama bandara Sam Ratulangi Manado menjadi Manado International Airport mendapat penolakan dari warga.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/HERVIANSYAH
Untuk menyambut kedatangan para turis tersebut PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Samrat menyiapkan musik kolintang dan barongsai. Penyambutan dihadiri oleh General Manager Halendra Waworuntu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Rencana perubahan nama bandara Sam Ratulangi Manado menjadi Manado International Airport oleh Angkasa Pura I mendapat penolakan dari warga. Tak terkecuali pimpinan daerah pun menyuarakan hal yang sama.

Bupati Minahasa, Jantje Sajow yang menolak rencana perubahan nama bandara. "Saya tolak keras. Saya mau bandara tersebut tetap menggunakan nama Sam Ratulangi. Apakah Sam Ratulangi International Airport terserah yang penting masih menggunakan nama Sam Ratulangi," kata dia.

Menurutnya, Sam Ratulangi sangat berarti untuk warga Sulawesi Utara. "Sam Ratulangi adalah pahlawan nasional dari Sulut, apalagi dia orang Minahasa. Kalau mau diganti itu mencoreng nama Minahasa," kata dia.

Dijelaskannya, cukup saja tanah yang diberikan kepada Manado jangan sampai nama bandaranya juga ikut diganti jadi MIA. "Nama Bandara Samrat ada nilai historisnya. Nama itu harga diri orang Minahasa," ujar dia.

Dia siap mempertahankan nama Bandara Sam Ratulangi. "Kami siap untuk membela dan mempertahankan nama tersebut, kalau sampai nanti kita akan demonstrasi," ujarnya.

Begitu juga Camat Tondano Selatan, Robert Ratulangi. Pria keturunan dari Sam Ratulangi ini menolak jika saja terjadi pergantian nama bandara. "Kami menolak, sebab Sam Ratulangi adalah pahlawan bagi kami keluarga dan masyarakat Minahasa, kenapa sekarang tiba-tiba mau diganti, tolong hargai masyarakat Sulut," kata dia. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved