Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Sajow Lantik Enam Kumtua

Enam hukum tua di Minahasa memulai langkah mereka untuk memimpin desa setelah dilantik pada pengambilan sumpah/janji.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUN MANADO/ALPEN MARTINUS
Bupati Minahasa Jantje Sajow (berkemeja putih) memainkan kolintang saat menyambut rombongan Lembahas Angkatan XX di Tondano, Sabtu (7/5/2016). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Enam hukum tua di Minahasa memulai langkah mereka untuk memimpin desa setelah dilantik pada pengambilan sumpah/janji dan pelantikan oleh Bupati Minahasa, Rabu (10/8).

Ini merupakan pelantikan kedua yang dilakukan Bupati setelah sebelumnya sudah melantik enam kumtua. Kali ini yang mendapat giliran untuk dilantik adalah Desa Lolah Marthen Paat, Ranotongkor Rocky Kotulus, Lolah Satu Levina Item, Lolah Dua Sonny Kainde, Poopoh Lerry Tering, dan Ranowangko Deytje Kusoy.

Tiga kumtua Desa Lolah, Lolah 1 dan 2 dilantik bersamaan, sementara tiga hukum tua lainnya dilantik di desa masing-masing, dan berakhir di Ranowangko. Bupati melantik Deytje Kusoy orang tua anggota DPRD Minahasa James Kojongian.

Di setiap desa sebelum pelantikan terlebih dahulu dibacakan SK pemberhentian kumtua lama, kemudian dilanjutkan dengan SK kumtua baru.

"Terima kasih kepada panita pemilihan yang sudah lahirkan pemimpin baru di desa masing-masing," jelasnya. Ia menambahkan, saat ini menjadi hukum tua punya gengsi sendiri karena dihormati warga dan mengatur desa.
Ia menambahkan, kemungkinan mulai tahun depan dana desa bisa mencapai Rp 1 miliar.

"Bicarakan bersama apa yang baik untuk pembangunan dan kemajuan desa, rundingkan dengan desa kalau ADD turun," jelas dia.
Sajow sapaan akrabnya juga meminta agar hukum tua menjadi penyejuk di desa.

"Kalau hukum tua datang masalah harus selesai, jangan sampai hukum tua datang masalah malah datang," jelasnya.

Ia meminta para hukum tua untuk mengendalikan diri. "Manfaatkan uang dengan sebaik mungkin, jaga penampilan, jaga sikap," tuturnya. Pelaksanaan pelantikan dilakukan langsung di desa masing-masing menurutnya agar masyarakat bisa melihat proses demokrasi berlangsung.

Pelantikan di enam desa tersebut nampak turut dihadiri juga oleh Forkopimda Minahasa, bersama jajaran Pemkab Minahasa. Rombongan juga disambut dengan bermacam tarian tradisional Minahasa. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved