Dikda Berupaya SMP Kristen Tondangow tak Ditutup
Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon sudah melakukan sejumlah langkah untuk menyelamatkan SMP Kristen Tondangow.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon sudah melakukan sejumlah langkah untuk menyelamatkan SMP Kristen Tondangow.
SMP dibawah naungan GMIM ini terancam tutup, setelah tak ada orang tua yang mendaftarkan anaknya sebagai siswa baru di sekolah itu.
Kepala Dikda Tomohon Gerardus Mogi menjelaskan, setidaknya 3 langkah dilakukan Dikda untuk menyelamatkan SMP Kristen Tondangow.
"Pertama Kepsek SMP Kristen Tondangow sudah dipanggil dan dari pembicaraan itu kita sudah mengambil berbagai langkah," kata Mogi di Kantor Wali Kota, Rabu (3/8)
Selanjutnya Dikda mengadakan pertemuan dengan Badan Pekerja Jemaat, karena sekolah ini dibawah yayasan AZR Wenas
"Saya sudah tugaskan Kepsek untuk bertemu dengan badan pekerja majelis jemaat termasuk dengan majelis jemaat," jelasnya.
Kemudian diadakan pertemuan dengan orangtua siswa dan Yayasan. "Semua tahap itu sudah dilakukan tinggal menunggu tindaklanjutnya bagaimana," kata Mogi.
Persoalan ini lanjut Mogi menyangkut kepercayaan orang tua siswa untuk mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah tersebut, sebab itu masalah ini kembali kepada orang tua.
"Apakah mereka punya keinginan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah itu," sebutnya.
Sebenarnya, sepanjang orangtua merasa sekolah itu milik jemaat maka wajib menjaga keberlangsungan institusi pendidikan tersebut.
Mogi mengungkapkan, kemungkinan ada hal-hal yang orangtua tidak suka dengan Kepala Sekolah. Andai demikian, kata Mogi Kepala Sekola pun sudah berbesar hati
"Jika tidak disukai lagi disitu maka dia (Kepsek) akan mundur. Dan itu sudah disampaikan dalam rapat dengan pengurus yayasan," sebut dia.
Dikda lanjut Mogi hanya akan menindaklanjuti keputusan Yayasan karena," karena kepsek itu ditunjuk oleh yayasan," pungkas Mogi.
