Arang Tempurung Terjual Rp 4,5 Miliar
Permintaan arang tempurung dari Sulawesi Utara (Sulut) saat ini cukup tinggi.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Permintaan arang tempurung dari Sulawesi Utara (Sulut) saat ini cukup tinggi. Hal ini karena dari komoditas tersebut dapat dijadikan produk lain yang memiliki nilai jual tinggi..
"Permintaan arang tempurung dari dalam maupun luar Sulut saat ini cukup tinggi," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Hanny Wajong, Jumat (22/7/2016).
Wajong menambahkan tingginya permintaan seperti terjadi pada Pasar Lelang Komoditi (PLK) ke-6 yang digelar Kamis (21/7) lalu arang tempurung mendominasi transaksi. Sehingga tak heran menghasilkan transaksi sebesar Rp4,5 miliar atau sekitar 55,74 persen dari total transaksi yang mencapai Rp8,07 miliar. "Dalam transaksi tersebut arang tempurung dihargai sebesar Rp 4.500 per kilogram dengan volume 1.000 ton," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Peter Jacobs mengungkapkan petani kelapa di Sulut harus terus meningkatkan produksi kelapa, terutama turunannya, sebab hal tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dari kelapa. "Apalagi Sulut dikenal sebagai bumi Nyiur Melambai, oleh karena itu produk turunan kelapa harus terus ditingkat, baik itu kualitas maupun kuantitas," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya juga terus membantu masyarakat di Sulut melalui berbagai program yang telah dilaksanakan maupun yang masih direncanakan.