Pemilihan Nyong dan Nona Manado Meriah! Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw Ikut Hadir
Malam Grand Final Pemilihan Nyong dan Nona Manado 2016 di Aula Kantor Wali Kota Manado, Sabtu (2/7), berlangsung meriah.
Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Malam Grand Final Pemilihan Nyong dan Nona Manado 2016 di Aula Kantor Wali Kota Manado, Sabtu (2/7), berlangsung meriah.
Sejak pukul 19.00 Wita hingga pukul 20.30 Wita, seluruh pengunjung dihibur paduan suara yang bersuara kocak dan live music.
Sementara, pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Kota Manado antusias tak sabar menanti ajang bergengsi itu dimulai.
Lebih menarik lagi, karena setiap pendukung membawa sejumlah atribut seperti poster, baliho, balon berbentuk huruf dan lainnya sebagai bentuk dukungan kepada kontestan yang mereka dukung.
"Ini juga berdasarkan program nasional Wonderful Indonesia serta kalender event Pemerintah Kota Manado, peserta saat perekrutan beberapa waktu lalu tembus 300 calon peserta," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Hendrik Warokka.
Dia menambahkan, para kontestan grand final itu juga telah mengikuti tes bebas narkoba, tes kesehatan yang didalamnya ada tes HIV/Aids, pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan oleh PMI Manado, serta pengenalan dan praktek selam.
"Pembiayaan dan hadiah tahun ini mengalami peningkatan, yakni Rp 17 juta bagi pemegang gelar Nyong dan Nona, ini menandakan Pemerintah Kota Manado sangat peduli terhadap pembinaan generasi muda," ujar Warokka.
Tak lama kemudian, Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastiaan diundang MC, Gabriel dan Susan Palilingan, untuk memberikan sambutan dan membuka malam bersejarah itu.
"Saat ini Pemerintah Kota Manado begitu antusias memasarkan dan memperkuat sektor pariwisata yakni akan menyelenggarakan program-program pariwisata yang cukup banyak dan besar untuk Kota Manado berskala internasional," tutur Mor yang kala itu datang bersama sang Istri tercinta Imelda Markus Bastiaan.
Berbagai program skala internasional itu antara lain miss scuba diving, paduan suara, Manado bersyukur, dan sebagainya.
"Pada malam ini sekaligus dalam rangka menyambut HUT Kota Manado ke-393, kami harapkan kontestan yang terpilih nantinya merupakan duta-duta pariwisata Kota Manado, tentunya tugas ini tidak mudah, apalagi ke depan banyak event internasional akan diselenggarakan untuk itu Pemerintah Kota Manado menyambut baik penyelenggarakaan event ini," tutur dia.
Tiba-tiba, penonton dan pendukung menjadi riuh, Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw menunggu sembari berdiri di pintu masuk, lalu disapa Mor Bastian.
"Patut kita berbangga Puteri Indonesia ini orang Manado," kata Mor dengan bangga lalu mengetuk microphone membuka kegiatan itu.
Sebagian lampu pun dipadamkan, namun panggung tetap terang mengalihkan perhatian penonton ke panggung. Kemudian dari balik panggung sebanyak 20 kontestan Nyong & Nona Manado 2016, masuk ke panggung.
Sebanyak 20 kontestan itu antara lain, nomor 01 Jefry Rantung dari Wanea, nomor 02 Stefani Tanjaya Ticoalu dari Malalayang, nomor 03 Evanglist Nusi dari Paal Dua, nomor 04 Menthari Sukisman dari Wanea, nomor 05 William Setiawan dari Tikala, nomor 06 Juliani Langi dari Wanea, nomor 07 Zahrul Djabar dari Mapanget, nomor 08 Putri G Pontoh dari Tuminting, nomor 09 F Geraldy Lumempouw dari Wenang, nomor 10 Nurul Karina dari Tikala, nomor 11 Martino Lukar dari Paal Dua, nomor 12 Lidya Laoh dari Wenang, nomor 13 Patriksen O Derek dari Wanea, nomor 14 Anastasya Latulola dari Wanea, nomor 15 Denny Y Lasut dari Wanea, nomor 16 Juliet Kapugu dari Malalayang, nomor 17 Christopher Moninja dari Malalayang, nomor 18 Keisy Mawey dari Tuminting, nomor 19 Yudha Tunari dari Singkil, dan nomor 20 Stefani Sidara dari Sario.