Tribun Manado TV
(VIDEO) Ekonomi Sulut Tumbuh, Semua Sejahtera
Sebab selama ini hal tersebut belum berjalan dengan baik, deregulasi peraturan di tingkat daerah kerap membutuhkan perubahan regulasi.
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Ketua ISEI Cabang Manado Hendra N Tawas dalam Focus Group Discussion Potensi Investasi di Sulawesi Utara (Sulut) dan Upaya Mendorong Investor untuk Berinvestasi Dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Sulut di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulut Jalan 17 Agustus mengatakan, seharusnya pemerintah pusat dan daerah ciptakan harmoni dan sinkronisasi dalam mengundang investasi di Sulut, Kamis (16/6/2016).
"Sebab selama ini hal tersebut belum berjalan dengan baik, deregulasi peraturan di tingkat daerah kerap membutuhkan perubahan regulasi pula pada tataran yang lebih tinggi, misalnya undang-undang," ujar dia.
Tawas menambahkan, memang kebijakan yang diluncurkan menyasar hampir ke semua lini, mulai dari kebijakan fiskal, administrasi birokrasi, hingga sektor riil.
Namun implementasinya ternyata sesederhana yang dibayangkan, membumikan paket-paket kebijakan berarti merombak kemapanan untuk menyederhanakan proses bisnis.
"Untuk itu menurut kami pemerintah pusat dan daerah seharusnya menciptakan harmoni dan sinkronisasi. Ada dua tantangan utama yang harus diperhatikan antara lain koordinasi implementasi paket kebijakan.Koordinasi ini kami anggap penting," ungkapnya.
Selain itu, yang kedua monitoring dan evaluasi. Harus ada yang mengukur dan mengawasi apakah implementasi dari paket-paket kebijakan ini berjalan dengan baik pada tataran praktik di lapangan.
Sedangkan menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulut Peter Jacobs, FGD yang digelar memang bisa dibilang pertama kali, namun diharapkan bisa memberikan dampak yang baik bagi daerah.
Dengan ide-ide yang lahir nantinya diharapkan mampu mengembangkan potensi daerah di Sulut dan upaya mendorong investor untuk berinvestasi, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut.
Sehingga kegiatan ini akan dilakukan setiap bulan, karena anggota ISEI merupakan praktisi dan akademisi yang memiliki ide-ide cemerlang, namun belum semuanya tersampaikan dengan baik, padahal mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian.
Hal ini karena jika pertumbuhan ekonomi di Sulut merata maka semua sektor akan menikmatinya.
Sehingga lewat anggota ISEI, mampu menjaring ide-ide, jangan sampai riset yang dilakukan akademisi hanya tersimpan di perpustakaan saja tapi bisa diperdalam.