Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pro Kontra Hadirnya GoJek di Manado

Kehadiran ojek online atau biasa disebut Gojek di Kota Manado langsung menuai reaksi beragam.

Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kehadiran ojek online atau biasa disebut Gojek di Kota Manado langsung menuai reaksi beragam.

Ada yang menyetujui. Namun, tak sedikit yang menyatakan tidak setuju dengan kehadiran transportasi alternatif ini.

Terutama dari kalangan Ojek Tradisional menyatakan, tidak setuju dengan kehadiran Gojek ini. Mereka meminta Pemkot Manado melalui instansi teknisnya melarang kehadiran Gojek di ibu kota Sulut ini.

Dikson Dama, Ojek di Pangkalan Wonasa Kapleng mengatakan tidak setuju dengan kehadiran Gojek, alasannya akan mengganggu pendapatan mereka.

"Saya dan teman-teman merasa tidak setuju, nantinya pendapatan akan berkurang, sebab sudah banyak yang menjadi ojek. Saya rasa di Manado tak membutuhkan tambahan Ojek. Apalagi Gojek," ujarnya.

Dia pun meminta pemerintah memperhatikan keberadaan mereka. Karena sering mereka tak memperoleh uang setoran. Hal senada diutarakan oleh Rudolf Pontius, Ojek lainnya.

Baginya, Gojek tak cocok di kota kecil seperti di Kota Manado, angkutan alternatif ini hanya cocok di kota besar.

Sebab itu pemerintah harus lebih jeli, dalam memberi izin terhadap angkutan Gojek.''Tapi kalau memang keadaan kami harus berhadapan dengan Gojek, ya kami harus bisa bersaing dengan mereka, '' ujar Rudolf.

Hanya dia pun tak kuasa menahan, jika ada teman-temannya yang akan bergabung dengan Gojek.''Itu pilihan mereka. Apalagi kerja di Manado sudah mulai sulit, '' ujarnya. (Tribun Manado/Vendi Lera)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved