Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Empat Atlet Pebulutangkis PON Sulut Masih Bertahan

Keempat atlet ini antara lain Endru Tampi, Teddy Ganap, Medrik Korban, dan Natalia Deiske Sumual. Dalam ajang itu,

Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor:
PBSI
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melakukan servis saat menghadapi pasangan Denmark Anders Kristiansen/Julie Houmann pada perempat final Singapore Open Superseries yang berlangsung di Indoor Stadium, Jumat (11/4/2014). Tontowi/Liliyana menang 21-18, 2117. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjelang tahapan semi final Kejuaraan Daerah Bulutangkis 2016 di gedung olahraga Arie Lasut, Jalan AA Maramis Kayuwatu Kecamatan Mapanget Manado, Kamis (9/6/2016), Empat atlet PON XIX Sulut tetap bertahan.

Keempat atlet ini antara lain Endru Tampi, Teddy Ganap, Medrik Korban, dan Natalia Deiske Sumual. Dalam ajang itu, Deiske mengikuti tiga kategori yakni tunggal, ganda putri, dan ganda campuran. "Hari ini main enam kali dan semua lolos, besok semi final, semoga bisa menjuarai tiga kategori ini," harap Deiske.

Meski banyak pertandingan yang harus ia jalani per hari, menurutnya itu semakin baik untuk pemanasan atau menambah jam terbang sembari menunggu PON XIX Jawa Barat dilangsungkan.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Sulut Heinttje Poluakan. "Mereka kan saat ini latihan di masing-masing club karena belum ada Pelatda (Pemusatan latihan daerah) sehingga belum dapat diukur kemampuannya," terang dia.

Ia menambahkan, sejauh ini belum bisa memberikan latihan khusus kepada para atlet tersebut, namun setelah berlangsungnya Pelatda ada dua lokasi yang akan mereka jadikan tempat latihan. "Apakah mungkin di PLN Suluttenggo karena memiliki tiga lapangan atau di Gor Arie Lasut ini," tambah Poluakan.

Pasalnya, lanjut dia bila para atlet PON XIX asal Sulut ini belum masuk ke Pelatda saat diajak latihan mereka tak serius, kadang datang dan kadang tidak.

Sedangkan bila berada di Pelatda mau tak mau harus mengikuti segala aturan yang ada, bahkan jam tidur pun diatur. "Persiapan kami menjelang PON XIX sudah matang, tetap optimis bisa menang di PON nanti," pungkas dia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved