Sulut VS "Sulut" di PON Jabar, Buntut Atlet Pindah Daerah
Ajang PON XIX Jawa Barat (Jabar) September 2016 mendatang, akan jadi arena pertarungan menarik Sejumlah atlet Sulut dengan rekan mereka dulu.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Ajang PON XIX Jawa Barat (Jabar) September 2016 mendatang, akan jadi arena pertarungan menarik Sejumlah atlet Sulut dengan rekan mereka dulu, yang kini telah wakili daerah lain.
Hal itu adalah buntut dari banyaknya atlet Sulut yang hengkang ke daerah lain. Contohnya di cabang berkuda, akan terjadi pertarungan antar kuda Sulut yang membela Sulut dan daerah lain.
Ketua Pordasi Sulut Mecky Onibala mengatakan, kuda asal Sulut merupakan andalan daerah Jatim serta Jakarta, dua daerah pesaing Sulut di ajang berkuda. "Mereka andalkan kuda asal Sulut," kata dia.
Dikatakan Mecky, kuda - kuda itu dibesarkan di Sulut dan pernah jadi andalan Sulut di sejumlah turnamen dan sekarang "dibajak" daerah lain. "Mereka kemudian mengembangkan kemampuan kuda tersebut," ujar dia.
Menurut Mecky, kuda - kuda tersebut punya keuntungan non teknis dalam PON kali ini, karena sudah terbiasa dengan suhu di Jabar yang panas. "Sementara kuda - kuda kita harus menyesuaikan dengan cuaca, pola makan dan minum kuda pun berubah," kata dia.
Meski demikian, Mecky optimistis Sulut dapat berjaya di ajang PON. Mecky mengaku persiapan tim berkuda Sulut terbilang matang. "Hasil baik kita peroleh dari beberapa turnamen yang diikuti," ujar dia.
Selain di cabang berkuda, pertarungan antar atlet binaan Sulut juga bakal terjadi di cabang Bridge. Sejumlah daerah pesaing Sulut yakni DKI Jakarta, Jatim serta Kaltim memakai jasa atlet binaan Sulut.
"Banyak atlet kita yang pindah ke daerah lain," kata Kristian Lantu pelatih tim Bridge Sulut. Meski mengakui mereka adalah atlet terbaik namun Lantu bertekad mengalahkan mereka.
Kondisi tim saat ini yang tengah kondusif, ungkap dia, mempengaruhi kondisi psikologis atlet. "Sekarang semua serba jelas, ada bonus bagi atlet serta program pelatihan yang terpadu, ini memberi semangat," ujar dia.
Lantu menargetkan raihan tiga emas, melebihi raihan PON lalu. Seperti diketahui, sekira 20 an atlet Sulut hengkang ke daerah lain. Mereka kebanyakan berasal dari atlet anggar, tinju, berkuda serta terjun payung.
Alasan mereka pindah adalah untuk mencari kesejahteraan yang lebih baik. Satu diantaranya atlet Anggar Cyntia Pua, yang juga sebagai anggota timnas anggar. Dia beralasan kepindahannya karena ingin mencari kesejahteraan. "Namun saya tetap cinta daerah ini," kata dia sambil berurai air mata.