Banyak Warga Manado Mengeluh Kena Pungli, Wawali Berang! Sidak Anak Buah
"Kalau pelayanan harus sehari selesaikan jangan tunda berminggu-minggu. Kebiasan seperti ini harus kita pangkas."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mendengar banyaknya laporan masyarakat terkait aksi pungutan liar (pungli) ketika melakukan pengurusan izin di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T), membuat Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan berang.
Dirinya yang ditugaskan secara khusus oleh Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) banyak menemukan keanehan dalam pelayanan di BP2T. "Memang banyak masalah di situ, saya minta mereka tingkatkan kinerja,"kata Mor, Jumat (3/6).
Menurut dia izin yang seharusnya selesai dalam waktu dua hari, tapi tidak selesai berbulan-bulan. Ada yang harus setor uang dengan maksud izin dipercepat baru selesai.
"Kalau pelayanan harus sehari selesaikan jangan tunda berminggu-minggu. Kebiasan seperti ini harus kita pangkas," ujar Mor didampingi Kaban BP2T Julises Oehlers.
Untuk merubah wajah BP2T sesuai perintah Wali Kota Manado, maka dirinya akan terus melakukan sidak. Bahkan rencananya seminggu sampai dua kali dan dilakukan tanpa jadwal.
"Seru kalau datangnya diam-diam," kata Mor.
Dirinya berharap agar masyarakat jangan memanjakan para Aparatur Sipil Negara di badan tersebut. Apalagi menyelipkan amplop dalam map.
Jangan lewat calo, apalagi jika itu orang dalam. Silahkan lapor siapa yang melambatkan, pintu saya terbuka lebar untuk itu," kata Mor.
Dirinya meminta agar masyarakat mendukung program 100 hari kerja, seperti menghapus kasus suap menyuap demi tujuan tertentu. Dimana saat ini Pemerintah Provinsi berencana menjadikan Kota Manado garda terdepan dalam pembangunan.
"Kalau tau itu salah jangan beking. Kalu brani tes jo, nda ada ampun for satu itu," tukas Mor. (Tribun Manado/Felix Tendeken)