Selang Mei Inflasi di Manado Tercatat 0,14 Persen
Perkembangan harga komoditas pada Mei 2016 secara umum menunjukkan kenaikan harga barang strategis, sehingga Manado mengalami inflasi 0,4 persen
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga barang strategis, sehingga Manado mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK)dari 122,88 pada April menjadi 123,01 pada Mei 2016.
"Pada Mei 2016 ini, inflasi tahun kalender, sebesar -1,75 persen atau mengalami deflasi year on year sebesar 3,09 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mohamad Edi Mahmud, Rabu (1/6/2016).
Mahmud menambahkan inflasi terjadi karena adanya kenaiakan indeks pada empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen, kelompok makanan jadi, minumanan, rokok dan tembakau sebesar 0,27 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41 persen.
"Ada dua kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen. Serta kelompok sandang sebesar 0,02 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil pada bulan ini," ungkapnya.
Sedangkan Kabid Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy M Tenggehi mengungkapkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, angkutan udara, cakalang, gula pasir, tomat sayur, minyak goreng, mie instant, selada, cabai merah, lemon dan lain-lain. "Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, daun bawang, daun paku, kangkung, biji nangka, jeruk nipis, daun singkong, tarif listrik, seng, sawi hijau, dan lain-lain," ungkapnya.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi bahan makanan sebesar 0,0424 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0446 persen, kelompok sehatan sebesar 0,0079 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0654 persen, kelompok pengeluaran yyang memberikan andil deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0221 persen dan kelompok sandang sebesar 0,0008 persen.