Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Tolak Luhut, Tommy-Habibie Masuk Pengurus Golkar

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mengumumkan kepengurusan barunya untuk periode lima tahun mendatang.

Editor: Aswin_Lumintang
Foto Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mengumumkan kepengurusan barunya untuk periode lima tahun mendatang. Nama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto masuk kepengurusan Golkar. Ketum Golkar Setya Novanto menempatkan Tommy sebagai anggota Dewan Pembina Golkar.

Di dalam struktur kepengurusan yang dibacakan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, seluruh nama bakal calon ketua umum, kecuali Syahrul Yasin Limpo, masuk ke dalam struktur kepengurusan ini.

Ade Komarudin didapuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Ketua Koordinator bidang Perekonomian, Aziz Syamsuddin sebagai Ketua Bidang Otonomi Daerah, Mahyudin sebagai anggota Dewan Pakar, Indra Bambang Utoyo sebagai Ketua bidang Pertahanan dan Keamanan, dan Priyo Budi Santoso sebagai anggota Dewan Pembina.

Sementara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan menolak namanya diusung sebagai Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar.Luhut mengaku dirinya sudah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo terkait pengusungan nama tersebut.
"Ya saya sih enggak. Saya lapor ke Pak Presiden, Pak Presiden menyarankan mestinya saya eloknya saya enggak usah menjabat di situ," kata Luhut di Istana kemarin.

Sedianya, Luhut akan mendampingi BJ Habibie ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan Golkar. Nama politikus senior Akbar Tanjung juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan.

Loyalis-loyalis Ade Komarudin juga mendapat posisi. Seperti Firman Soebagyo yang diberi kursi Sekretaris Dewan Pakar dan Bambang Soesatyo yang ditempatkan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengungkap, dirinya sudah menawarkan kepada Wakil Presiden, Jusuf Kalla untuk menjadi pengurus di DPP Partai. Namun, JK mengatakan bahwa dirinya sedang fokus menjadi wakil presiden.

"Pak JK itu sudah kita hubungi dan menyatakan bahwa dia fokus sebagai Wapres. Pak JK kalau ada urusan partai tidak pernah menolak, tapi hanya menuruti bagaimana fokus saja," ujarnya.

Sementara nama Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan masuk menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan dengan pertimbangan bahwa Luhut merupakan kader senior di partai berlambang Pohon Beringin. Namun, keputusan kepada Luhut menjadi pengurus masih bersifat sementara tergantung pada putusan Presiden Joko Widodo untuk menerima hasil susunan itu atau tidak.

"Kita cantumkan namanya. Pak Luhut akan laporkan kepada presiden (Jokowi). Bagaimanapun Pak Luhut adalah tokoh Partai Golkar. Tapi meskipun demikian, sebagai Menkopolhukam, sebagaimana nanti setelah menyampaikan kepada presiden ternyata, biar lebih fokus, ya itu semua tidak ada masalah," kata Idrus.

Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid menjelaskan, setidaknya total 247 kader partai menjadi pengurus DPP Golkar periode 2016-2019. Hal itu, sudah dikurangi sebanyak 121 kader yang masuk ke jajaran Formatur pada tahap awal. "Ini sudah dikurangi 121 kader yang masuk ke kami. Memang tidak ideal tapi harus rekonsiliatif," ujarnya.
Nurdin mengatakan bahwa jumlah tersebut masih jauh lebih besar dibanding target sebelumnya yang hanya 150 orang untuk menjadi pengurus dewan pimpinan pusat. Perumusan struktur tersebut membutuhkan waktu selama 13 hari dan tujuh hari waktu untuk rapat secara intensif menentukan nama-nama yang pantas untuk masuk ke dalam kepengurusan.

"Kami rapat tujuh hari berturut-turut dan masih sampai detik-detik akhir pukul 11.00WIB, masih kurang dua orang perempuan. Tapi Alhamdulillah sekarang lengkap," katanya.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan, 30 persen dalam kepengurusan Golkar diisi perempuan.Ia menambahkan, Partai Golkar memiliki banyak kader perempuan yang potensial sehingga tim formatur bekerja sangat selektif untuk menentukan nama-nama yang tepat mengisi struktur kepengurusan.

"Keterwakilan perempuan, sesuai amanat undang-undang parpol, keterwakilan perempuan dalam parpol sekurangnya 30 persen. Ini menjadi pertimbangan penting. Dalam struktur alhamdulillah Golkar punya stok banyak kader perempuan," ujar Novanto. (tribun rio/fit)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved