Banyak Aparat Desa di Boltim Remehkan SPj
BPK juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen surat pertanggungjawaban dana desa dan alokasi dana desa 2015 silam.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID. TUTUYAN - Tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak hanya memeriksa dokumen-dokumen laporan pengelolaan keuanga, tapi juga sejumlah proyek secara fisik di lapangan tak luput dari pemeriksaan.
"Pemeriksaan BPK akan berlangsung hingga 23 Mei. Sekarang mereka sudah mulai melakukan pemeriksaan fisik di lapangan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Muhammad Assagaf, Minggu (1/5)
Pemeriksaan administrasi terhadap laporan keuangan sudah hampir rampung. BPK masih meminta sejumlah klarifikasi terhadap satuan kerja.
"Masih ada tambah-tambahan, diminta klarfikasi seperti data persediaan ke SKPD dan sebagian tim sudah melakukan pemeriksaan fisik lanjutan," terangnya.
BPK juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen surat pertanggungjawaban dana desa dan alokasi dana desa 2015 silam dengan memanggil puluhan sangadi untuk dimintai klarifikasi termasuk terkait penggunaan dana bagi hasil dari PBB.
"Mereka sudah melakukan pemeriksaan aset termasuk kendaraan dinas, pengelolaan dana desa, dan dana BOS (bantuan operasional sekolah), belum ada hasil (sementara), nanti mereka akan beritahu," bebernya.
Dia mengingatkan pemerintah desa karena BPK akan turun memeriksa kondisi fisik pengelolaan dana desa di lapangan.
Assagaf kecewa karena saat pemeriksaan inspektorat sejumlah desa dinilai tak serius terhadap penyusunan surat pertanggungjawaban (SPj).
"Banyak desa yang pandang enteng SPj tahap tiga bahkan ada tahap dua dan bahkan tahap satu yang belum (saat itu). Ini pemeriksaan rinci, jadi pesan makan butuh foto. Sepuluh hari terakhir mereka akan turun (ke desa)," tegasnya.
Dia mengakui hasil pemeriksaan inspektorat beberapa waktu lalu terhadap pengelolaan dana BOS. Ditemukan, pengelolaan dana BOS yang tak sesuai peruntukannya.
"Hampir semua sekolah di Boltim dalam penggunaan dana BOS banyak terjadi penyimpangan. Makanya BOS menjadi target BPK untuk diperiksa," terangnya.
Hingga saat ini pemeriksaan berjalan lancar, belum ada keluhan dari tim BPK terkait sikap tidak kooperatifnya satuan kerja.
"Pemeriksaan makin ketat, tapi kita tetap optimis akan mendaparkan opini WTP ketiga kalinya," tegasnya. (tribun manado/aldi ponge)