Toko di Kelurahan Kombos Timur Nyaris Ludes Dilalap Api
Ternyata waktu saya hendak ke lantai Dua, karena toko sudah ditutup, saya pun kaget lihat ternyata bau kebakaran itu dari dalam toko.
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado Susanto Amisan
TRIBUNMANADO.CO.CID,MANADO - Dea Pertuack (13), tampak masih tegang ketika beberapa anggota Polisi bertanya padanya seputar kronologis awal musibah kebakaran yang nyaris meludeskan rumah toko tempat tinggal mereka di kelurahan Kombos Timur, Lingkungan II, kecamatan Singkil, Manado, Selasa (26/4) sore.
Dia menuturkan, kebakaran itu diketahuinya sesaat setelah toko ditutup. Kata Dea, asap tebal yang keluar dari ventilasi sebuah ruang di lantai Satu tampak mengepul keluar, membuatnya sangat kaget, sehingga dia langsung berlari keluar rumah dan minta tolong warga lain.
"Awalnya tercium bau kebakaran, saya pikir asap dari orang bakar sampah. Ternyata waktu saya hendak ke lantai Dua, karena toko sudah ditutup, saya pun kaget lihat ternyata bau kebakaran itu dari dalam toko. Saya langsung panggil minta tolong orang yang sementara membuat rumah yang bersebelahan jalan dengan mereka," tuturnya.
Mendapat permintaan bantuan dari Dea, Opo Manoi bersama rekan-rekannya yang sementara kerja membangun rumah di seberang jalan, langsung bergerak membantu padamkan api dengan peralatan seadanya. "Waktu masuk ke dalam, tak tampak api. Yang terlihat hanya asap tebal. Kami pun langsung lakukan penyiraman," kata Manoi.
Beberapa saat kemudian, saat warga membantu memadamkan api, Empat mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado tiba. Namun karena kebakaran itu sudah berhasil ditangani secara manual, mobil Damkar pun akhirnya kembali.
Saat kejadian, Adri Pertuack (47) dan Meydi Kabaliling (37), suami istri pemilik rumah itu sedang berada di luar rumah dan hanya anaknya Dea yang tertinggal di rumah. "Saya sebetulnya tadi mau ke rumah sakit, hendak besuk rekan pelayan, kostor GMIM Ebenhazer Kombos. Pas di jalan dapat kabar, rumah terbakar. Saya pun langsung balik," ujar Meydi.
