Minahasa Akan Kirim 25 Mahasiswa Pelatihan di Jepang

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO- Pasca digelarnya Workshop tentang penanganan dan rehabilitasi Danau Tondano di Tokyo dalam pertemuan bersama pihak IDEA Consultants Inc Jepang.

Bupati Minahasa Jantje Sajow bersama Chairman and CEO IDEA Consultants Inc Jepang Dr Hideo Tabata dan Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado Prof Dr Ellen Kumaat menyepakati suatu kerja sama di bidang pendidikan dengan memrogramkan pelaksanaan pelatihan ketrampilan abagi 25 Mahasiswa UNSRAT asal Kabupaten Minahasa selama sebulan di Jepang setiap tahun.

Bupati Minahasa mengatakan, memang awal kedatangan hanya untuk menindaklanjuti kunjungan delegasi Jepang tahun lalu yang hanya fokus pada penanganan eceng gondok di Danau Tondano.

Namun kemudian berkembang, sehingga usai workshop kemarin telah disepakati juga kerja sama di bidang pendidikan berupa akan diutusnya 25 Mahasiswa asal Minahasa untuk untuk dilatih di Jepang yang dimulai pada bulan Oktober 2016 ini.

"Ini follow up kerjasama antara Pemkab Minahasa dengan UNSRAT dan IDEA Consultants saat berkunjung ke Minahasa,” jelas JWS sapaan akrabnya.

Ia menambahan, bahwa peserta program ini nantinya adalah mahasiswa asal Minahasa, dimana orang tua dan mahasiswa ini tinggal di Minahasa dan memiliki KTP Minahasa.

"Mereka akan mengikuti training selama 3 minggu hingga 1 bulan di Jepang. Materinya akan di desain bersama para pakar di UNSRAT dan IDEA Consultans,” jelasya.

Menyangkut pendanaan, pihak Pemkab Minahasa akan membiayai transportasi dari Manado ke Tokyo. Sementara dan biaya akomodasi dan pelatihan selama di Jepang akan ditanggung oleh pihak IDEA Consultants Inc.

Minggu depan Pemkab Minahasa dan UNSRAT akan mendiskusikan pra persiapannya, termasuk pelaksanaan seleksi peserta, kursus singkat Bahasa Jepang, hingga tentang waktu keberangkatan dan kepulangan peserta.

Ia berharap agar program ini akan membuka wawasan Mahasiswa UNSRAT asal Minahasa dan akan mengembalikan kejayaan Tou Minahasa dalam menjawab tantangan masa depan.

"Mari putra dan putri Minahasa persiapkan diri dan berkompetisi dalam menjawab tantangan global. Setiap tahun kami targetkan minimal 25 mahasiswa akan diutus, persiapkan diri anda dari sekarang," ujar dia.