Onibala Buka POR P/KB GMIM
Bunyi tambur yang dipukul Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Utara, Mecky Onibala.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Bunyi tambur yang dipukul Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Utara, Mecky Onibala, menandai dibukanya Pekan Olarah Raga (POR) Pria Kaum Bapa Sinode GMIM di Stadion SHS Kawangkoan, Jumat (15/4).
Namun sebelumnya, POR P/KB kedua ini diawali ibadah yang dipimpin Ketua Sinode GMIM, Pendeta HWB Sumakul. "Ini merupakan variasi dari beberapa bentuk pelayanan, kemudian untuk mempererat persaudaraan antara kaum bapa GMIM, juga supaya sehat dan jasmani dan rohani supaya bisa bebas melakukan aktifitas apa saja," kata Sumakul.
Ia berharap pelaksanaan POR P/KB ke depan bisa lebih baik dan lebih ramai lagi. Pemprov Sulut sudah menyatakan dukungan dan bersedia mengalokasikan dana kegiatan.
Theo Mautang, Ketua Panitia POR mengatakan, pelaksanaan POR untuk tak hanya prestasi tapi peningkatan kebugaran tubuh. "Peningkatan kesehatan optimal yang diidamkan jemaat dan kaum bapa dan kegiatan ini untuk mewujudkan itu," jelasnya.
Kegiatan juga untuk memupuk kebersamaan dan itegritas P/KB serta adanya revolusi mental. "Misalnya mental sportifitas, mental kejujuran, dan semangat," jelas dia. POR diikuti 6.000 bapak yang berasal dari 911 jemaat, 113 wilayah.
"Mereka akan mengikuti perlombaan lari 60 meter antarpenatua kaum bapa 50 tahun ke atas dan 50 tahun ke bawah, gerak jalan di Sendangan, lintas alam penghijauan di Tondegesan, bridge dan catur di Imanuel Kinali, bola voli di Solafide Uner, bulutangkis di Eben Haezar Talikuran dan Zaitun Kiawa, serta olahraga tradisional di Sion Sendangan, Zaitun Kiawa dan Kinamang Kiawa," kata dia. Olahraga tradisional yang akan di pertandingkan di antaranya enggrang dan dagongan.
Hadir Sekretaris P/KB GMIM Edison Masengi, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Wakil Bupati Minut Joppy Lengkong, Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, mantan Bupati Minahasa Vrekee Runtu, mantan Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil, Panji Yosua, dan udangan lain. *