Pura-Pura Mau Mengantar, Tukang Ojek Ini Tega Rudapaksa Gadis SMA
Siswi kelas dua SMA dirudapaksa seorang tukang ojek di tengah kebun Desa Tumpeng, Kecamatan Tatelu, Minggu (27/3).
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Ferdinand Ranti
TRIBUNMANADO.CO.ID,AIRMADIDI -Siswi kelas dua SMA dirudapaksa seorang tukang ojek di tengah kebun Desa Tumpeng, Kecamatan Tatelu, Minggu (27/3).
Peristiwa ini terungkap setelah orang tua siswi ini mencurigai anak gadisnya yang tidak pulang seharian. Setelah di interogasi orang tuanya, melati (nama samaran) mengaku telah dirudapaksa lelaki berinisial SD (24), Warga Desa Tatelu yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Tak terima perbuatan SD, orangtua Melati melaporkan kejadiannya ke pihak Polsek Dimembe, Selasa (12/4).
Setelah mendengar laporan tersebut, Tim Resmob Polsek Dimembe kemudian menangkap SD di rumahnya, Rabu (13/4), Lelaki bertato ini tak berkutik saat saat polisi datang.
Saat digiring ke Polsek Dimembe, SD mengakui perbuatannya. Menurut penuturan pelalu korban saat itu dari Desa Pinenek mau diantar ke Likupang. Tapi korban tidak diantar ke Likupang, SD memutar balik kendaraan menuju ke Desa Tatelu.
Disinilah pelaku sudah merencanakan niat jahatnya. Korban memercayai tukang ojek tersebut karena mereka berdua masih ada ikatan saudara jauh.
Sebelum merudapaksa Melati, hujan turun kemudian SD menghentikan sepeda motornya di sebuah kebun. Korban turun dan berteduh di sabuah (gubuk).
Selang beberapa saat SD langsung melancarkan aksinya, celana korban dilucuti dan menggerayangi tubuh Melati. "Saya memang tidak mengantar dia ke Likupang, saya membawa dia di kebun Tatelu," aku pelaku dihadapan petugas.
Selesai menyetubuhi Melati, SD membawa korban ke rumahnya dan baru keesokan harinya ia mengantar korban pulang.
Kapolres Minut AKBP Eko Iriyanto melalui Kanit Reskrim Polsek Dimembe Brigadir Jerry Tumundo mengatakan benar adanya kasus pemerkosaan ini. "Keluarga korban sudah melaporkan, hanya beberapa jam saja pelaku langsung diamankan," kata Tumundo.