Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kaban BKD Manado: Penerimaan CASN Tidak Unggulkan Anak Daerah

Kepala Badan Kepegawaian Kota Manado, Steven Wakarry memastikan pada proses penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tidak akan mengunggulkan ana

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Kaban BKD Manado: Penerimaan CASN Tidak Unggulkan Anak Daerah
ilustrasi
ilustrasi Pegawai Negeri Sipil

Wartawan Tribun Manado Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Kepala Badan Kepegawaian Kota Manado, Steven Wakarry memastikan pada proses penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tidak akan mengunggulkan anak daerah.

Pasalnya jika hal tersebut dilakukan akan menutup peluang anak daerah yang beradu nasib menjadi CASN diluar Kota Manado.

"Persaingannya adalah sumber daya manusia, saya tidak bisa merubah aturan dan berharap agar anak daerah belajar banyak sehingga tidak kalah bersaing,"ucap Wakkary, Rabu (13/04).

Dibalik itu ia juga tidak bisa menahan masuknya para pendaftar dari luar daerah yang ingin menjadi CASN di Bumi Nyiur melambai. Apalagi untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara butuh orang - orang yang memiliki wawasan dan pengetahuan tinggi.

"Kita tidak bisa lawan konsep NKRI dengan sistem Computer Asesment Tes (CAT). Yang saya harapakan jauh hari sebelum adanya pegangkatan pegawai mereka harus belajar banyak, supaya tidak menambah penagangguran,"jelas Wakarry.

Menurut dia tahun ini belum ada kepastian pengangkatan pegawai, sebab himbauan mereka ke Kementrian belum juga direspon.

Padahal mereka membutuhkan pegawai untuk mengisi kekosongan, sebab pegawai di Pemerintah Kota tinggal 7800 orang yang seharusnya lebih dari itu.

"Kalau ada yang memberitakan tahun ini ada CASN itu bukan pendapat saya. Sampai tahun ini belum ada kejelasan terkait hal tersebut,"jelas Wakarry.

Menurut dia pengaruh pensiunnya pegawai fungsional dan struktural sebanyak 300 orang akan semakin menambah beban mereka untuk pelayanan kepada masyarakat. Apalagi harapanya lebih besar kepada para Honda K2 yang belum juga diangkat sampai hari ini.

"Mereka diprioritaskan, kami tinggal menunggu signal dari Kemendagri. Sebab ada 175 Honda K2 yang sudah punya data base dipusat masa bakti tahun 2005 ke bawah, sementara kami perjuangkan,"tukasnya. (lix)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved