Siswa Takut, Deg-degan, Gembira
Masa depan 2.561 pelajar SMA/SMK akan ditentukan lewat pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Masa depan 2.561 pelajar SMA/SMK akan ditentukan lewat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mulai tanggal 4 sampai 7 April 2016. Sejumlah pelajar yang diwawancarai diselimuti berbagai perasaan. Ada yang takut, deg-degan hingga senang.
"Saya rasa takut dan penasaran jelang hari pelaksanaan UN," ujar Silvia Tombokan, siswi SMAN 2 Bitung kepada Tribun Manado, Minggu (3/4). Ia akan berdoa meminta hikmat dari Tuhan sebelum mengerjakan soal pada hari ini. Sil, sapaannya, pelajar Jurusan Bahasa ini terus menjaga kesehatan agar tidak sakit.
"Jelas harus sehat dan punya kekuatan dalam hal ini kesiapan mental untuk menjawab soal dengan baik dan benar," tambahnya. Para siswa belajar terus sebelum menghadapi UN tahun 2016 kali ini. Membaca kembali pelajaran yang sudah didapat menjadi cara ampuh agar bisa diingat saat UN.
"Hal kecil seperti mempersiapkan peralatan tulis menulis yang akan digunakan pada saat ujian tak terlupakan," jelasnya. Terjadi perbedaan untuk waktu belajar dihadapi Sil, dibandingkan momen sebelum UN dan momen jelang UN semakin panjang waktu yang digunakan. "Karena harus mengulang kembali pelajaran dari kelas 10-12," tandasnya.
Yuditha Undap, siswa SMAN 2 Bitung jurusan MIA 4, juga diselimuti rasa deg-degan. Namun begitu dirinya tetap siap dan yakin pasti bisa mengikuti dan melaksanakan UN.
"Sebelum membuka soal dan naskah yang saya akan berdoa meminta pertolongan dari Tuhan karena dia sumber hikmat dan pengetahuan," ujar Dita, sapaannya. "Yang pasti waktu belajar untuk menyambut UN lebih intensif," tandasnya. Berbeda dengan peserta UN bernama Prischa Odoh siswa jurusan Nautika SMK Polaris Bitung diselimuti rasa senang bercampur takut sesaat sebelum tiba waktunya pelaksanaan UN. "Dua rasa ini bercampur aduk dalam diri saya," kata Prischa.
Ferdinand Tangkudung, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Bitung mengatakan, untuk peserta UN SMA ada 1.237 peserta di 14 sekolah penyelenggaran dan SMK 1.324 peserta dari 12 sekolah penyelanggara. "Dalam pelaksanaan UN nanti ada tiga sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer (UNBK) yaitu SMKN 1, SMKN 5 dan SMK Pelita Bahari," tutur Tangkudung melalui Julius Ondang, Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional.
Untuk itulah dia menaruh harapan yang sangat besar kepada PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik selama pelaksanaan UN. Disamping itu pihaknya akan melakukan langkah antisipatif jika pemadam listrik tetap saja terjadi. "Akan menyiapkan genset untuk antisipasi kemungkinan terburuk," tambahnya.
Dijelaskan untuk pelaksanaan UN BK ini menggunakan sistem per sesi. Sesi pertama kedua dan ketiga setiap sesi memiliki waktu dua jam dan waktu istirahat 30 menit. "Kami tergetkan tahun depan sekolah yang akan UNBK akan bertambah, dalam rangka program OD SK (Operasi Daerah Selamatkan Kemiskinan) akan diberikan reward bagi siswa di Bitung yang memilki nilai paling tinggi. Mereka diberikan beasiswa di masing-masing tingkatan sekolah sesuai ranking," jelasnya. *