Smart Woman
Friske Wokas Teringat Paskah Delapan Tahun Lalu
Setiap merayakan Paskah, Friske Mercy Wokas teringat masa-masa mengandung anak pertamanya, yang menurutnya masa tersulit
Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setiap merayakan Paskah, Friske Mercy Wokas teringat masa-masa mengandung anak pertamanya, yang menurutnya masa tersulit. Saat itu sekaligus menjadi masa yang paling berkesan.
"Pada delapan tahun lalu itu Paskah yang paling berkesan," kata Friske saat bersua Tribun Manado di tempat kerjanya di Kantor Kas BRI Hybrid Lounge Manado Town Square (Mantos) III, Jalan Pierre Tendean, Boulevard, Manado, Kamis (24/3).
Pada Paskah saat itu ia melahirkan putri pertamanya yang ia dan suami beri nama Jenifer Easter Malonda. "Jadi bertepatan Paskah, kami masih menginap di Rumah Sakit Kasih Ibu," kata karyawati BRI sejak 11 tahun silam ini.
Soal pekerjaan, sebagai Supervisor BRI Hybrid Lounge, ibu tiga anak ini menganggapnya sebagai tantangan berat. Ia harus bekerja dan tiba di kantor sebelum pukul 10.00. Selanjutnya selama berjam-jam ia dan rekan-rekan kerjanya melayani nasabah hingga pada saat jam pulang yakni pukul 19.30.
Jelang Paskah pun aktivitas harian itu harus ia jalani. Meski begitu, semua bisa ia kerjakan tanpa harus mengorbankan waktu beribadah. Ia tetap menyediakan waktu untuk beribadah bersama suami dan ketiga anaknya.
Menyambut Paskah tahun ini, ia juga harus menyiapkan beberapa perlengkapan untuk ketiga anaknya mengikuti pawai Paskah. Perlengkapan itu antara lain bambu, minyak tanah, dan kain untuk dijadikan obor. Ternyata, menurut dia, mencari bambu sangat sulit.
"Karena rata-rata daerah sini sudah banyak pembangunan," beber warga berdomisili di Jalan Kenari, Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Manado.
Tentang makna Paskah, ia menyebut, Tuhan mengorbankan diriNya untuk menebus dosa manusia menandakan campur tangan Tuhan dalam hidup manusia.
Membagi Waktu
Menjadi perempuan karir tentu sangat sulit membagi waktu, termasuk untuk keluarga. Bagi Friske Mercy Wokas, hal itulah yang menjadi tantangan."Karena keluarga merupakan sesuatu yang penting," kata istri Hendri Malonda ini.
Sebelum berangkat kerja, ia pun bangun paling awal. Tentunya untuk menyiapkan segala keperluan anaknya sebelum berangkat sekolah dan suaminya serta dirinya sebelum berangkat kerja.
Segala perlengkapan itu, kata perempuan yang hobi membaca ini, antara lain menyeterika pakaian, sarapan, dan sebagainya.
Hal itu membutuhkan waktu serta tenaga ekstra. Sedangkan ia juga memerlukan tenaga yang cukup untuk pekerjaannya yang bisa dibilang jarang duduk karena nasabah tak henti-hentinya berdatangan.
Dalam melakukan persiapan di pagi hari, ia juga menyiapkan makan siangnya untuk dibawa ke tempat kerja.
Sedangkan, di waktu libur ia bersama anak-anak dan suami lebih memilih pergi berekreasi ke pantai. Untuk menyalurkan hobi membaca buku, tak jadi masalah dengan waktu yang lebih banyak di tempat kerja.
"Karena zaman sekarang bisa membaca secara digital, misalnya melaui smartphone dan sebagainya," tutur pencinta novel dan informasi terbaru.((alexanderpattyranie)
Biofile
* Nama
Friske Mercy Wokas
* Lahir
Manado, 23 Agustus 1980
* Alamat
Kelurahan Winangun, Malalayang, Manado
* Hobi
Membaca
* Aktivitas
Supervisor Kantor Kas BRI Hybrid Lounge Mantos III
* Pendidikan
- S1 Akuntansi Fekon Unsrat Manado
- SMA Negeri 1 Manado
- SMP Katolik Pax Christi Manado
- SD Katolik Suster Manado
* Keluarga
- Suami: Hendri Malonda
- Anak: Jenifer Easter Malonda, Christian Josua Malonda, Renata Christiana Malonda