Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

"Saya tak Menyangka Bakal Disambut Seperti Ini, Air Mata Saya Meleleh"

Wali Kota Manado terpilih, GS Vicky Lumentut tak bisa menahan air matanya.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Fransiska_Noel
Net
GSVL-MOR 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wali Kota Manado terpilih, GS Vicky Lumentut tak bisa menahan air matanya menitik di pipi saat melihat ribuan orang menyambut kedatangannya di Bandara Samratulangi Manado, Rabu (23/3) sekitar pukul 15.30 Wita.

"Sungguh saya tak menyangka bakal disambut seperti ini, air mata saya meleleh," kata Vicky kepada Tribun Manado usai Rapat Pleno Terbuka penetapan Wali Kota dan Wali Kota Manado terpilih di KPU Manado.

Vicky dan pasangannya, Mor D Bastian baru saja tiba dari Jakarta sehari setelah gugatan lawannya, pasangan Harley Mangindaan-Jemmy Asiku ditolak Mahkamah Konstitusi.

Vicky mengira acara bakal berlangsung singkat, dari bandara secepatnya ke KPU Manado.

Namun massa yang menjemput dia di bandara meluber. "Akhirnya acara molor," ujar dia.

Vicky mengaku mengalami sedikit masalah kesehatan. Badannya terasa agak letih.

Namun semuanya hilang seiring euforia massa.

"Terima kasih warga Manado, juga aparat keamanan," kata dia.

Di kantor KPU Manado, mata Vicky juga memerah kala bersalaman dengan petugas PPK, saat ia memasuki ruangan itu.

Ia menyalami mereka sambil membungkuk dengan takzim. "Salut pada kalian pahlawan Pilwako Manado," ujar dia.

Kepada Tribun, Vicky mengaku siap berkoordinasi dengan penjabat Wali Kota Manado Roy Roring untuk mempercepat pencairan dana tambahan yang diminta KPU Manado. "Saya akan koordinasi dengan ROR," kata dia.

Vicky pun mengaku bakal menepati janjinya untuk sowan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Itu, sebut dia, salah satu pekerjaan pertamanya.

"Harus itu, saya akan segera ketemu Pak Olly, banyak hal yang perlu saya koordinasikan dengan beliau," kata dia.

Mengenai pelantikannya, Vicky mengaku 'pasrah' kapan waktunya. "Itu wewenangnya Pak Olly," ujar dia.

Meski menyiratkan sudah menyiapkan kabinet, ia terkesan hati-hati. "Jangan, nanti semua pejabat takut bekerja," kata dia.

Vicky tak memungkiri, masalah komposisi pejabat adalah salah satu hal yang akan ia bicarakan dengan ROR. "Saya harus konsultasi dengan ROR," ujar dia.

Ditanya tentang Pilkada Manado, Vicky sempat terdiam sejenak. Lalu, ia membeber kesannya.

"Ini memang mengaduk emosi, banyak tragedi, banyak persoalan, namun akhirnya usai, ibarat mimpi, sungguh saya sebagai manusia tidak kepikiran jika suatu waktu ini akan berjalan indah. Namun saya yakini kalau Tuhan buka jalan manusia tak boleh pilih," kata dia.

Kisruh Pilwako Manado memang menampakkan jejaknya dalam rapat itu. Hanya berlangsung di ruang sebesar 6x10 meter itu.

Sisi kiri-kanannya dilapisi dengan kotak suara yang disusun hingga empat meter. Panas tak tertahankan lagi saat acara berlangsung meski KPU Manado sudah menyiapkan AC serta sebuah kipas angin.

Tak ada makanan katering sebagaimana biasanya, hanya bungkusan kotak berisi kue panada dan kolombeng serta air mineral.

Namun Vicky tak merasa 'disepelekan'. "Ini justru kebanggaan karena menyimbolkan perjuangan KPU dan warga Manado untuk menyukseskan Pilkada," kata dia. (Tribun Manado/Arthur Rompis)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved