300 Hansip Kotamobagu Dilatih TNI
Hansip di Kota Kotamobagu dilatih oleh anggota Kodim 1303/BM, Kamis (10/3) siang di Lapangan Kotamobagu.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Hansip di Kota Kotamobagu dilatih oleh anggota Kodim 1303/BM, Kamis (10/3) siang di Lapangan Kotamobagu. Latihan yang diberikan yaitu baris berbaris dan gerak jalan.
Sebelumnya 300 hansip diberikan pengarahan oleh Dandim Letkol Inf Sampang Marulitua Sihotang dan Kasat Intel Polres Bolmong AKP Tusman Lomboan di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu mengenai Pelatihan Deteksi Dini Penanganan Kantrantibmas di Wilayah Satuan Perlindungan Masyarakat.
Dandim meminta agar para hansip
agar bisa mandiri. "Tidak semata mata bersandar pada gaji insentif uang. Dalam hal bela negara bukan karena faktor usia. Bela negara itu tugas setiap warga negara. Bela negara yang dimaksud yakni sesuai dengan tugas masing-masing. PNS bertugas dengan baik, murid-murid belajar dengan baik, termasuk linmas itu lebih bermanfaat lagi karena langsung menyentuh dengan kehidupan masyarakat," ungkapnya.
Lanjut dandim negara kita akan kuat dimulai dari desa dan kelurahan oleh linmas. "Jangan sampai kacau terus, jika demikian tidak bisa membangun. Hansip harus sudah bergerak ketika api masih kecil. Jangan konflik sudah besar baru kemudian bergerak," ungkapnya.
Dandim kemudian mengatakan bahwa dirinya sangat terbuka dengan siapa saja. "Silahkan kalau ingin berdikusi,
telepon, sms, atau datang langsung ke kodim. Silahkan saya senang untuk membahas dengan siapa saja," ujarnya.
Kasat Intel Polres Bolmong AKP Tusman Lomboan juga memberikan pengarahan. Ia mengatakan bahwa hansip merupakan intel di desa dan kelurahan.
"Linmas sebagai intelejen disana. Ketika ada persoalan yang muncul segera disampaikan kepada baik TNI maupun Polri," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa tugas sebagai intelejen itu harus update informasi. "Harus tau perkembangan. Jadi ketika orang so tidor kita belum tidor, ketika orang belum bangun, kita sudah bangun. Kita harus deteksi secara dini gangguan kamtibmas," ujarnya.
Sementara itu Wali kota Kotamobagu Tatong Bara usai membuka pelatihan tersebut meminta agar para linmas dapat merespon dengan cepat, apabila terjadi gangguan keamanan di wilayah masing-masing.
Ia juga meminta SKPD bersangkutan menganggarkan di APBD Perubahan untuk pengadaan baju linmas dan perlengkapannya. "Linmas merupakan ujung tombak Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat. Akan ada apresiasi kepada hansip yang desa dan kelurahannya tidak ada gangguan kamtibmas," ungkapnya.